Rabu, 11 Desember 2013

TRIP TO CURUG SAWER GUNUNG MALANG CIAPUS BOGOR

Ketika saya browsing di internet mencari curug curug baru, saya menemukan sebuah artikel yang bertuliskan Curug Sawer yang letaknya di daerah Ciapus Bogor, langsung saja saya menghubungi teman saya Supardi untuk survei kesana dan OK dia setuju, akhirnya pada Rabu 11 Desember 2013 kami berdua berangkat dari Bekasi sekitar pukul 09.00. Karena saya tidak mengetahui daerah Ciapus maka saya menelpon teman saya Rahmat terlebih dahulu siapa tahu dia tahu jalannya dan baguslah si Rahmat tahu jadi jika nanti kami tersesat atau tidak tahu arah bisa menelpon dia.

Berangkatlah kami berdua, jalur yang kami lalui yaitu mulai dari Bekasi - Bantar Gebang – Cilengsi – Citereup – Sentul – Jl.Raya Bogor – Bubulak, nah sesampainya disini saya menelpon si Rahmat, Rahmat mengarahkan kita setelah terminal Bubulak ke depan mentok nanti belok kiri ke arah Ciapus (kanan ke arah Darmaga) lalu belok ke kanan masuk ke dalam gang, lalu kami mengikuti arahan Rahmat, setelah masuk ke dalam gang perkampungan sulit sekali menemui petunjuk, sering kali kami bertanya kepada warga yang lewat jalur ke arah Curug Sawer, sempat kami bolak balik lewat depan Curug Nangka dan Curug Luhur sampai akhirnya kami bertanya ke tukang ojek di depan pintu masuk Curug Nangka, ternyata kami sudah terlewat gang Curug Sawer karena tidak ada petunjuk ke curug ini, setelah di beri tahu jalurnya barulah kami sampai di Curug Sawer.




Cukup sulit juga menemukan curug ini karena letaknya tersembunyi di gang perkampungan, sepi juga tempatnya mungkin karena kami kesini pada hari biasa, saat kami menuju ke pos tiket ada seorang ibu yang menghampiri, ibu itu penjaga di wisata Curug Sawer ini, harga tiket masuk ke curug ini 10.000/orang. Lalu ibu itu memberi arahan untuk menuju curugnya nanti turun saja ke bawah ikuti aliran air ada bendungan nanti ketemu curugnya. Kami berdua pun langsung turun mengikuti aliran air, nah ada yang ke kiri sama ke kanan alirannya, kami mencoba ke kanan setelah lama berjalan ternyata salah setelah sempat bertanya pada orang orang yang sedang bertani disini lalu kami balik lagi ke kiri. Nah dari sini baru benar karena melewati sebuah bendungan dan ada jembatan dari bambu di atasnya, terlihat banyak sekali anak kecil yang sedang mandi di bawah bendungan ini.



Perjalanan cukup lama juga karena kami tidak tahu persis letak curugnya, setelah bertanya kepada orang lagi yang sedang bertani, nanti melewati sebuah kafe nah curugnya ada di dalam kafe itu, terus lah kami berjalan akhirnya menemukan sebuah kafe yang namanya Kafe Gugunungan.



Dari kafe ini sudah telihat Curug Sawer yang terletak di bawahnya, di atas Curug Sawer itu area persawahan yang cukup luas yang artinya air dari curug ini berasal dari air sawah di atasnya.



Setelah menuruni dari atas kafe, sampailah kami di depan Curug Sawer, tidak ada orang disini hanya kita berdua saja pengunjungnya, curug ini cukup bagus jika untuk rekreasi bersama keluarga karena terdapat hamparan rumput yang langsung menghadap ke curugnya.





Setelah foto foto kami berdua mandi di bawag Curug Sawer, kadang kali kepala saya terkena jatuhan keong sawah dari atas.wkwkwk






Setelah selesai mandi di Curug Sawer, kami berdua ganti pakaian yang ada di dekat kafe kamar gantinya, lalu kami pun berjalanan menuju parkiran dan pulang, tidak lama setelah meninggalkan lokasi tiba tiba HPnya si Pardi ternyata sudah tidak ada, kami pun kembali ke lokasi Curug Sawer dan mencoba mencarinya cukup lama tetapi tidak ketemu, ya sudah ikhlasin aja dah HP mana belom lunas lagi. Ya sudah kami lalu pulang kembali ke Bekasi lagi.

Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.

Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.

Sabtu, 07 Desember 2013

TRIP TO CURUG CIPAMINGKIS SUKAMAKMUR JONGGOL

Perjalanan saya di Curug Cipamingkis bersama 3 teman kuliah saya yaitu Dani, Sayid dan Rina, di hari Sabtu 7 Desember 2013 seperti biasa kami start dari Bekasi pukul 10.00 menggunakan motor, saat saat yang asik ke curug adalah saat musim hujan karena debit airnya yang deras sehinga terlihat indah. Berangkat melalui jalur Bekasi - Bantar Gebang - Cilengsi - Pasar Jonggol. Sesampainya di Pasar Jonggol kami belok ke kanan ke arah Dayeuh/Sukamakmur, ada juga petunjuk plangnya nanti sesampainya di pasar samping Alfamart. 


Lurus saja ikuti jalan ke dalam sekiranya 45 menit nanti menemukan pertigaan di Pasar Desa Sukamakmur yang jika lurus mengarahkan ke Citereup/Sentul dan jika ke kiri mengarahkan ke Gunung Batu/Mekarwangi, kami mengambil ke kiri menuju Gunung Batu/Mekarwangi.

Setelah itu tidak lama kami menemui sebuah plang lagi yang jika ke kiri mengarah ke Gunung Batu/Tanjung Sari dan jika ke kanan ke arah Pinus/Mekarwangi, lalu kami mengambil ke arah kanan menuju Pinus/Mekarwangi.

Sekitar 20 menit nanti sampai di curug pertama yaitu Curug Ciherang, kami berfoto dahulu di depan pintu masuk Curug Ciherang, karena pemandangan disini sangat indah.


Setelah foto foto di depan pintu masuk Curug Ciherang kami lurus ke depan, sekitar 5 menit maka sampailah di Curug Cipamingkis, tiket masuk disini sekitar 12.000/orang dan sudah termasuk parkir. Terdapat sebuah legenda di Curug Cipamingkis yaitu salah penghuninya berbentuk ular naga yang di juluki Ratu Ular atau Dewi Ular.


Letak Curug Cipamingkis tidak jauh dari parkiran hanya sekitar 500 meter atau 15 menit berjalan ya enteng dah cuma jalan segitu. Akhirnya sampai di depan Curug Cipamingkis, curug ini tidak terlalu tinggi yaitu sekitar 10 meter dengan kedalaman 1-1.5 meter pada kolamnya, setelah foto foto lalu kami nyebur ke kolamnya, sangat dingin sekali airnya terkadang membuat menggigil.





Segarnya air di Curug Cipamingkis membuat semua penat hilang semua.



Setelah puas mandi dan bermain air di Curug Cipamingkis, kami semua turun ke bawah untuk berganti pakaian dan mengisi perut di warung di dekat parkiran. Perut sudah kenyang dan tenaga sudah terisi, kami pun kembali pulang ke Bekasi.

Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.

Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.

Minggu, 01 Desember 2013

TRIP TO CURUG NANGKA, CURUG DAUN DAN CURUG KAWUNG GUNUNG MALANG CIAPUS BOGOR

Hari itu Sabtu 7 September 2013 teman saya Basir ngajakin jalan bareng bareng, lalu berkumpulah kami di rumahnya, Saya, Basir, Roni, Apek, Bocil, Panji, Bule dan Bewok sudah berkumpul semua dan siap berangkat, tujuan kami semua adalah ke Pura Agung yang berada di Tamansari/Ciapus Bogor. Sebagai tanda pengenal rombongan kami mengenakkan rompi berwarna orange milik Roni, kami berangkat pukul 09.00, jalur yang kami lalui mulai dari Bekasi – Bantar Gebang – Cilengsi – Citereup – Sentul – Jl.Raya Bogor, saat itu karena si Basir saja yang tau jalannya maka kami semua mengikuti Basir yang ada di depan, semua pengguna jalan pada menyingkir karena klakson si Basir yang menyerupai sirine mobil polisi, sampai sampai ada seorang pengendara motor yang kaget di klaksonin Basir.hahaha


Apes bagi saya karena di perempatan Jl.Raya Bogor saya di tilang sendirian karena menerobos lampu merah, karena saya pikir jika di Bekasi sebuah pertigaan saja bisa jalan terus lurus seperti pertigaan lampu merah Cibitung, akhirnya SIM saya pun di sita polisi dan sidang pada tanggal yang telah ditentukan. Sesampainya di depan IPB yang di Jl.Raya Bogor si Basir keder karena biasanya bisa lewat sini tetapi jalannya sedang di tutup, sempat berhenti cukup lama untuk bertanya kepada orang yang lewat, daripada bete menunggu kami berfoto dahulu (kaya tukang ojek lagi mangkal.hahaha)




Setelah mendapatkan informasi kami pun melanjutkan perjalanan lagi, lewat Ciapus lalu Tamansari dan sampailah kami di Pura Agung, apes lagi ternyata sedang ada acara disini terlihat dari banyaknya mobil yang berasal dari Bali, kami pun hanya nogkrong nongkrong di warung sambil makan dan menikmati pemandangan disini karena sangat indah juga viewnya.
















Perut kenyang tenaga pun kembali, daripada kita sudah terlanjur disini mendingan ke Curug Nangka aja dah deket dari Pura Agung tinggal ke atas sedikit kata Basir. Lalu kami turun dari Pura Agung dan berbelok ke arah kiri ke Curug Nangka, lalu ada sebuah pertigaan. Dari pertigaan ini kami belok ke kiri ke Curug Nangka, jika ke kanan itu ke Curug Luhur, kondisi jalanan berkabut karena cuaca mendung, jalanan pun hanya terlihat jarak pandang 10-15 meter, akhirnya kami pun sampai di parkiran Curug Nangka. Suasana lingkungan di Curug Nangka masih alami terlihat dari rimbunnya pepohonan dan monyet liar yang lalu lalang.




Terlihat sebuah ada jalan menuju ke bawah tapi kami terus naik ke atas menuju ke Curug Daun dan Curug Kawung karena disini ada 3 buah curug, setelah di tengah perjalanan teryata jalan yang ke bawah tadi itu menuju ke Curug Nangka, terlihat curugnya dari atas sini, daripada muter jauh lagi ke belakang nah bocah malah turun langsung dari semak semak tebingnya yang langsung ke Curug Nangka, emang pada pea.hahaha



Sesampainya di bawah kami pun mandi di Curug Nangka, menikmati segarnya air di bawah sini, ketinggian Curug Nangka ini sekitar 18 meter dengan kedalaman cetek.





Setelah menikmati Curug Nangka, karena sudah sore kami tidak sempat melihat Curug Daun dan Curug Kawung yang berada di atas Curug Nangka lalu kami pun kembali lagi ke Bekasi. Di jalan yang gelap udah kaya setan semua naik motornya seperti lagi di sirkuit, apa yang ada di depan di klason sirine pada minggir langsung di balap balapin, akhirnya kami semua sampai di Bekasi kembali.

Perjalanan Kedua

Pada saat perjalan yang pertama saya tidak sempat melihat Curug Daun dan Curug Kawung, akhirnya saya kesini lagi bersama Supardi pada 1 Desember 2013. Kami berangkat pukul 09.00 dari Bekasi, jalur yang kami lalui meliputi Bekasi – Bantar Gebang – Cileungsi – Citereup – Sentu – Jl.Raya Bogor – Bubulak – Darmaga. Setelah Darmaga ada sebuah plang di kiri jalan yang mengarahkan ke Curug Nangka, kami pun berbelok ke arah plang tersebut dan mengikuti jalannya. Melewati Curug Luhur terus berjalan akhirnya kami sampai di pintu masuk Curug Nangka.

Kami berdua langsung masuk ke dalam kawasan curugnya, karena saya sudah ke Curug Nangkanya jadi kami terus naik ke atas menuju 2 curug setelah Curug Nangka yaitu Curug Daun dan Curug Kawung. Mungkin ini kali ya yang namanya Curug Daun, eemmm kecil sekali curugnya tapi airnya sangat jernih sampai kelihatan bebatuan di dasarnya.






Setelah mandi mandi di Curug Daun, kami naik lagi ke atas untuk menuju ke Curug Kawung, jaraknya tidak begitu jauh. Curug Kawung ini hampir sama ketinggiannya dengan Curug Nangka, dengan dasar kolam yang dangkal pula. Saya tidak ikut mandi di Curug Kawung ini, si Supardi saja yang mandi di Curug Kawung.




Setelah selesai menikmati air dan keindahan yang ada di Kawasan Curug Nangka ini, kami berdua pun bergegas ke parkiran dan kembali pulang ke Bekasi.

Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.

Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.