Sabtu, 22 Oktober 2016

TRIP TO CURUG GOLEK GUNUNG PANCAR BOGOR

Sudah lama tidak berpetualang dengan Ardiansyah, pas banget dia mendapatkan jatah off weekend (Sabtu), seminggu sebelum pergi kami pun merencanakannya, curug yang akan kami tuju adalah Curug Golek yang berada di Ds.Cibadak Kec.Sukamakmur Bogor masuknya melalui Gunung Pancar. Sebelumnya saya sudah pernah ke curug ini akan tetapi kami menyerah karena kondisi motor yang tidak memungkinkan mengeluarkan bau gosong, nah ini lah kesempatan saya membalas kegagalan dahulu. Sabtu pagi (07.15) 22 Oktober 2016 saya pun menyamper rumahnya Ardi di depan Mutiara Gading, setelah semua siap kami berdua pun gas menuju Curug Golek. 


Jalur yang kami tempuh mulai dari Tambun – Setu – Ps.Cileungsi – Ps.Citereup - Cibadak - Loji/Cibeureum - Curug Golek. Sesampainya di Pasar Citereup kami berbelok ke kiri masuk ke dalam pasar yang nantinya tembus ke Jalan Tajur Cibadak.



Kami ambil jalur lurus terus saja mengikuti jalan dan mengamati petunjuk yang mengarahkan ke Sukamakmur Jonggol, setidaknya ada 4 buah pertigaan yang kami temui yaitu Pertigaan Sukamakmur Jonggol – Sentul Babakan Madang (ambil lurus ke Sukamakmur Jonggol), yang kedua pertigaan Sukamakmur Jonggol – Hambalang (ambil kiri ke Sukamakmur Jonggol).



Sebelumnya saya melewati jalur ini banyak spanduk spanduk curug (Sagara Herang, Awi Tali dll), tetapi sekarang sudah hilang, apa mungkin jarang wisatawan yang berkunjung. Setelah itu kami bertemu pertigaan yang ketiga yang ada pangkalan ojek sebagai penandanya, kami ambil yang ke kanan arah Cibadak Gn.Pancar bukan kiri arah Sukamakmur Jonggol.



Sekitar 30 menit dari Pasar Citereup tadi kami sampai dipertigaan ke empat, lalu kami ambil ke kiri arah Loji Cibereum bukan ke kanan arah Sentul Babakan Madang.



Jalur arah Loji Cibereum ini cukup kecil ya sekitar 1 mobil jalanannya, jalanan perkampungan yang di apit perbukitan yang indah, sangat memanjakan mata.



Sekitar 10 menit dari pertigaan ke empat tadi, ada sebuah pertigaan di dekat jembatan kami berbelok ke kiri, jika lurus terus menuju ke Curug Pariuk dan Curug Kembar Cibereum.



Tidak lama dari pertigaan tersebut sampailah kami di pintu tiket masuk, tetapi tidak ada orang yang berjaga disini, kami pun lanjut berjalan. Trek menuju Curug Golek ini berupa bebatuan menanjak, butuh kekuatan motor untuk bisa naik ke atas.





Pada trek yang sebelumnya motor saya menyerah, akhirnya kali ini motor saya berhasil naik ke atas, dari jalanan ini terlihat betapa indahnya pemandangan dari atas.



Trek bebatuan berganti dengan trek tanah, menurut teman saya yang hobi bersepeda jika berjalan kaki atau bersepeda tidak perlu memutar jalur bukit, bisa memotor jalur bukitnya, kalau motor tidak bisa memotong jalur bukit karena jalurnya menanjak dan licin.



Tanpa pemandu dan tanpa ada orang satupun kami hanya mengunakan filling dan mengikuti jalanan hingga sampailah di sebuah plang yang mengarahkan ke banyak jalan, disini banyak rumah seperti aula tempat berkumpul pengunjung yang ingin offroad. Dari plang ini akhirnya kami memutuskan untuk mengambil Track 2 3 4 (bukan Track 1)



Jalanan pun berubah menjadi tanah dengan genangan air sehingga membuat motor menjadi sulit dikendalikan, di tengah perjalanan kami bertemu dengan 2 pengujung (suami istri) dan seorang guide (penjaga tiket masuk), akhirnya kami pun mengikuti mereka jadi lega saya. Motor saya pun harus diparkirkan di tengah jalan seperti ini karena jalurnya yang menyempit dan bawahnya jurang, Curug Golek berada di bawah motor yang saya parkirkan.


Dari sini kami turun ke bawah, jalurnya terus turun melewati beberapa perkebunan singkong dan hutan lebat.










Sekitar 30 menit dari parkiran motor tadi sampailah kami di depan aliran Curug Golek, jernih sekali airnya jadi tidak sia sia perjalanan kami.


Curug Golek berada di atasnya lagi, hanya naik satu tingkat saja sudah terlihat dari jauh Curug Golek.




Curug Golek ini tidak terlalu tinggi hanya sekitar 8 meter dengan kedalaman antara 1-2 meter dengan air yang jernih dan segar untuk di minum.


Kami pun mengabadikan momen terlebih dahulu sebelum nanti main main air disini.




Airnya yang bening dan dingin membuat semua penat hilang, berasa nyaman ketika saya berada di tempat seperti ini.



Masa kecil kurang bahagia.wkwkwkwk






Karena kondisi cuaca yang mendung akhirnya kami sudahi main main air di Curug Golek ini, di jalur Tajur Cibadak kami berdua berhenti di sebuah warung untuk mengisi perut terlebih dahulu agar kuat saat perjalanan pulang. Disini banyak komunitas motor trail yang melepas lelah dengan mengisi perut juga. Pasti sangat seru offroad di pegunungan naik motor trail, adrenalin terpacu.

Setelah kenyang kami sholat dzuhur terlebih dahulu di masjid depan warungnya dan setelah itu melanjutkan perjalanan pulang ke Bekasi.

Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.


Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.