Sabtu, 04 Oktober 2014

TRIP TO CURUG CIHERANG SUKAMAKMUR JONGGOL

Awal pertama kali saya kesini adalah saat saya masih bekerja di PT Sanyo, bersama teman saya Pak Sogak pada hari Rabu 15 September 2010. Saat kesana saya berkunjung ke rumah Pak Sogak yang berada di Perumahan Cibarusah terlebih dahulu, kata Pak Sogak ada curug dari sini deket cuma 30 menit, saya penasaran dan akhirnya saya, Pak Sogak dan anaknya yang kecil (Azril) berangkat menuju kesana, inilah pertama kalinya saya mengenal curug, hingga sekarang saya menjadi hobi bermain ke curug jika ada waktu senggang.

Kami berangkat dari Perumahan Cibarusah lalu menuju Pasar Jonggol, Sesampainya di Pasar Jonggol kami belok ke kanan ke arah Dayeuh/Sukamakmur, ada juga petunjuk plangnya nanti sesampainya di pasar samping Alfamart. 


Ditengah perjalanan kami menemukan sebuah bus yang terguling karena tidak kuat menaiki tanjakanya, memang tanjakan di wilayah ini cukup curam juga, motor juga agak nahan giginya jika memakai motor bebek, cukup lama kami menunggu sekitar 15 menit agar badan bus dipinggirkan dari tengah jalan, akhirnya setelah jalur terbuka sedikit kami melanjutkan perjalanan lagi.



Setelah kira kira 45 menit dari Pasar Jonggol tadi kami menemukan pertigaan di Pasar Desa Sukamakmur yang jika lurus mengarahkan ke Citereup/Sentul dan jika ke kiri mengarahkan ke Gunung Batu/Mekarwangi, kami mengambil ke kiri menuju Gunung Batu/Mekarwangi.

Setelah itu tidak lama kami menemui sebuah plang lagi yang jika ke kiri mengarah ke Gunung Batu/Tanjung Sari dan jika ke kanan ke arah Pinus/Mekarwangi, lalu kami mengambil ke arah kanan menuju Pinus/Mekarwangi.

Sekitar 20 menit kemudian kami sampai di pintu masuk Curug Ciherang di sebelah kanan jalan, jika terus ke depan akan menemukan berikutnya seperti Curug Cipamingkis, Curug Cisarua, Curug Arca dan Curug Cibe’et, tiket masuk untuk ke Curug Ciherang saat itu hanya 5.000/orang, kami masuk ke dalam ternyata jalannya tidak rata karena jalanannya terbuat dari tumpukan batu, motor kami pun cukup kesulitan untuk masuk ke dalam, sekitar 10 menit sampailah kami di parkiran, kondisi saat itu sedang ingin turun kabut.



Tidak lama memarkirkan motor kami segera berjalan ke atas menuju curugnya, sudah banyak orang yang sedang asik mandi di curug atau sekitar kolam kolamnya, kami pun segera ikut nyebur juga ke air, kedalaman kolam airnya hanya sektar 1 meter dan sangat dingin sekali, sesekali tubuh kami pun keluar dari air karena tidak kuat dengan dinginnya air.



Puas berendam di Curug Ciherang, kami pun turun ke bawah untuk berganti pakaian, lalu sejenak mengisi perut di warung dan foto foto di aliran sungai kecil aliran dari Curug Ciherang.




Akhinya kami pun menyudahi main main di Curug Ciherang, parkiran disini 3.000/motor, sudah mengambil motor kami pulang ke rumah Pak Sogak di Cibarusah.

Perjalanan Kedua

Pada kunjungan kedua saya ke Curug Ciherang, saya bersama teman teman rumah seperti Yanto, Gatot dan Iwank pada Sabtu 14 April 2012. Saya memulai dari Bekasi naik motor saat itu menunjukkan pukul 10.00, melewati jalur Bekasi - Bantar Gebang - Cilengsi - Jonggol - Dayeuh/Sukamakmur -Pinus/Mekarwangi.



Sesampainya di pintu masuk Curug Ciherang dan harga tiketnya 10.000/orang, terdapat curug baru ditengah perjalanan menuju Curug Ciherang namanya yaitu Curug Ciguntur, tidak terlalu tinggi curugnya hanya sekitar 6-7 meter saja dengan kolam penampungan di bawahnya.


Setelah itu kami menuju parkiran dan menuju ke Curug Ciherang, foto foto dulu di sekitar curug curug kecil di aliran sungainya.



Sampailah kami di depan Curug Ciherang dan hanya berfoto saja.



Perjalanan Ketiga

Pada kunjungan saya ketiga kesini bersama teman teman kampus Unisma Bekasi pada hari Sabtu 4 Oktober 2014, terdiri dari saya, Dahlan, Sayid, Sinta, Ajesa dan Rina. Kami berangkat dari Bekasi pukul 09.00 dan sampai di Curug Ciherang pukul 11.00. Keindahan alam Jonggol dengan hamparan deretan bukit yang indah.




Tidak berlama lama kami pun segera mandi di curugnya






Setelah puas mandi dan main air, kami pun menyudahi perjalanana kami di Curug Ciherang dan kembali ke Bekasi.

Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.

Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.

Kamis, 02 Oktober 2014

TRIP TO CURUG CIBEREUM, CURUG CIDENDENG DAN CURUG CIKUNDUL TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO CIANJUR

Mendengar cerita teman saya yang sudah mengunjungi Curug Cibereum yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, saya jadi tertarik mengunjunginya karena pada saat itu saya tidak bisa ikut mereka karena sedang masuk kerja. Akhirnya ketemulah waktu yang pas untuk kesana yaitu pada hari Kamis 2 Oktober 2014, saat itu saya dan Supardi sedang tidak bekerja di perusahaan, saya sedang kuliah dan Supardi buka usaha di rumahnya.

Hari itu saya berangkat pukul 09.30 dari Bekasi menggunakan motor. Jalur yang kami lalui mulai dari Bekasi – Bantar Gebang – Cilengsi – Citereup – Sentul – Babakan Madang – Sentul City – Bukit Pelangi – Gunung Geulis – Gadok – Megamendung – Cisarua – Puncak Pass – Kebun Raya Cibodas/Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dari arah Puncak Pass setelah itu tidak lama kami berbelok ke kanan ke arah plang Kebun Raya Cibodas, waktu sudah menunjukkan 12.30 jadi kami istirahat di mushola di antara belokan tadi ke Kebun Raya Cibodas karena dari sini sudah dekat, setelah selesai sholat Dzuhur kami melanjutkan perjalanan yang tinggal sedikit lagi, setelah mentok jalannya atau sampai di pintu masuk antara ke Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, kami berbelok ke kanan ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango karena jika ke kiri itu menuju Kebun Raya Cibodas.

Dari parkiran sampai ke pintu masuk ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango cukup jauh jadi kami memarkirkan motor di depan pintu masuknya persis walau hanya sedikit motor yang parkir disini tapi kami percaya kalau disini aman. Kami tiba pukul 13.00 di depan pintu masuknya dan ada objek objek yang bagus untuk di foto yang berisi tentang ketentuan dalam memasuki kawasan gunung ini.






Selepas dari pintu masuk kami berjalan masuk ke kawasannya, disitu ada pos tempat pembelian tiket masuk, sekitar 12.000/orang harga tiketnya kalau tidak salah lalu kita mendaftarkan nama kita di pos itu untuk ke curugnya, karena dari sini juga merupakan jalur pendakian ke Puncak Gunung Gede Pangrango. Perjalanan pun kami mulai memasuki hutan dengan jalan setapak yang cukup lebar, banyak papan pemberitahuan ketentuan dan larangan selama pengunjung berada disini.






Perjalanan menuju Curug Cibereum sekitar 45 – 60 menit melewati hutan yang lebat dengan aliran sungai kecil yang mengalir.




Setelah itu melewati Telaga Biru yang ada di sisi kiri jalan, tapi air telaganya pas kami berada disini berwarna hijau, mungkin pada musim musim tertentu air telaga ini berwarga biru.




Setelah itu melewati plang petunjuk ke arah Jalur Pendakian Puncak Pangrango dan Rawa Ganyonggong.





Setelah itu sampailah kami di Curug Cibereum, sudah banyak sekali pengunjung disini mulai dari wisatawan lokal maupun asing (arab), Curug Cibereum ini memiliki ketinggian sekitar 15-20 meter dengan kedalaman cukup dangkal.






Tidak jauh dari Curug Ciberem sekitar 30 meter terlihat sebuah curug yang bernama Curug Cidendeng, curug ini juga bisa terlihat dari Curug Cibereum, tinggi juga Curug Cidendeng ini kira kira 30 meter.




Saya melihat ada genangan air sesudah Curug Cidendeng ini, ada orang yang kesana dan saya pun mengikutinya, wah ternyata masih ada satu curug lagi disini namanya Curug Cikundul, airnya super dingin banget, beda sama air di Curug Cibereum dan Curug Cidengdeng walaupun ketiga curug ini masih dalam satu lokasi yang jaraknya juga berdekatan.




Setelah dari Curug Cikundul kami kembali lagi ke Curug Cibereum untuk beristirahat sejenak sambil minum minum kopi di bawah jatuhan air curugnya, waktu pun menunjukkan sudah pukul 15.00 sudah sore dan kami pun kembali menuju parkiran. Pukul 16.00 kami bergegas pulang ke Bekasi agar di Gunung Geulis dan Bukit Pelangi nanti masih belum gelap, agak takut juga kalau lewat situ sudah gelap karena jalanannya sepi dan sedikit penerangan. Akhirnya kami pun tiba di rumah masing masing selepas Isya.

Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.

Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.