Pada
perjalanan saya sebelumnya ke Curug Ciampea saya sempat nyasar lurus terus dan
akhirnya sampai di gerbang Curug Ciputri, dari sinilah saya mulai berkeinginan
untuk ke Curug Ciputri suatu saat nanti. Sudah lama saya tidak ngetrip bareng
Irpan, secara dadakan saya pun mengajak dia untuk pergi ke Curug Ciputri ini,
sebelumnya memang teman saya Pardi ngajakin ngetrip ke curug tapi curugnya
sudah pernah saya kunjungi yaitu Mini Green Canyon di Karawang jadi saya
mengalihkan ke curug yang belum pernah saya kunjungi yaitu Curug Ciputri ini.
Browsing browsing sambil kerja nemu lah banyak artikel tentang Curug Ciputri
ini, di dalam kawasan Curug Ciputri ini ternyata banyak teman temannya seperti
Curug Kiara, Curug Gong dan Curug Padalarang. Curug Ciputri ini terletak di Ds.Tapos Kec.Tenjolaya Bogor masuk di Kawasan Halimun Salak.
Minggu
19 Maret 2017 kami janjian bertemu di Unisma Bekasi pukul 07.00, jam 07.00 saya tiba di Unisma Bekasi 30 menit
kemudian si Irpan baru datang lalu kami pun langsung berangkat menuju Curug
Ciputri. Jalur yang kami tempuh diantaranya Unisma Bekasi – Bantar Gebang – Pasar Cileungsi – Pasar Citereup –
Sirkuit Sentul – Jl.Raya Bogor – Terminal Bubulak – Ciapus
– Tamansari – Tenjolaya – Curug Luhur – Curug Ciputri. Sesampainya di
depan Sirkuit Sentul kami belok ke kanan ke arah Jalan Raya Bogor.
Lurus terus dari Jl.Raya Bogor nanti ketemu Tol Jagorawi, kami berbelok ke kanan ke arah Darmaga.
Lurus terus dari Jl.Raya Bogor nanti ketemu Tol Jagorawi, kami berbelok ke kanan ke arah Darmaga.
Sekitar
pukul 09.00 kami sampai di gang masuk ke Kawasan Curug Ciputri ini, letak gang
ini jika kita masuk dari arah Ciapus – Tamansari ada setelah Curug Luhur,
tetapi jika kita masuk dari arah Pamijahan – Tenjolaya letak gang Curug Ciputri
ini ada sebelum Curug Luhur.
Kami
istirahat sejenak untuk mengisi perut dengan memakan bakso di samping gang
masuk Kawasan Curug Ciputri ini, karena dari pagi saya belum makan secara
dilihat dari trek ke curugnya mungkin akan menguras banyak tenaga. Setelah
kenyang kami lanjutkan perjalanan, dari gang ke Kawasan Curug Ciputri ini lurus
saja ke dalam nanti ada pertigaan ambil kiri, perjalanan darisini sangat indah pemandangannya.
Dari
sini cukup gampang rutenya yaitu kita hanya lurus saja mengikuti jalan lalu
mentok nah disitulah Gerbang Masuk Curug Ciputri. Pukul 09.30 kami sampai di
depan Gerbang Curug Ciputri, untuk HTMnya sebesar 15.000/orang sudah termasuk
parkir, di dalam Kawasan Curug Ciputri ini ada beberapa curug diantaranya Curug
Kiara, Curug Gong, Curug Padalarang dan Telaga Ciputri.
Ketika
kami tiba disini sudah banyak orang yang sedang melakukan acara seperti
Jambore, mendirikan kemah dan membuat beberapa permainan karena lokasi ini
sangat cocok untuk kemping disekelilingnya hijau dan rimbun dengan pepohonan
pinus.
Kami
berdua langsung menuju ke Curug Ciputri dahulu, disini sudah banyak plang
petunjuk yang mengarahkan ke Curug Ciputri atau curug curug lainnya yang berada
di Kawasan Curug Ciputri ini.
Spot yang paling keren disini adalah hutan hutan pinus seakan akan seperti di dongeng dongeng atau di film kerajaan, bagus untuk berfoto atau melakukan prawed juga bisa disini.
Lalu
naik ke atas menuju hutan bambu, nanti akan ketemu sebuah pertigaan dan sudah
ada plang petunjuknya pula disini yang jika ke kiri menuju ke Curug Ciputri
sedangkan ke kanan menuju ke Curug Kiara.
Kami
ambil kiri untuk ke Curug Ciputri dahulu, nanti baru ke Curug Kiara. Treknya
pun masih hutan bamboo lalu keluar menuju semak semak terbuka dan sekitar 30
menit trekking sampailah di depan Curug Ciputri.
Sudah banyak pengunjung disini yang sedang asik mandi di Curug Ciputri. Curug Ciputri ini memiliki 2 tingkat dengan ketinggian sekitar 16 meter dan kedalaman yang cukup dangkal.
Di
Curug Ciputri ini kami tidak mandi mandi hanya berfoto foto saja karena rencana
kami mandinya di Curug Padalarang nantinya. Berikut
foto foto di Curug Ciputri ini.
Ternyata
orang orang yang tadi berada di Curug Ciputri sedang asik mandi
mandi lagi di Curug Kiara ini.
Curug
Kiara ini memiliki ketinggian sekitar 18 meter dengan kolam yang cukup dangkal
pula seperti Curug Ciputri.
Selesai
dari Curug Kiara kami kembali ke lokasi parkir untuk trekking ke Curug
Padalarang, jalan pulang dari Curug Kiara cukup melelahkan karena jalurnya naik
di hutan hutan bambu ini. Sesampainya
di lokasi parkir kami istirahat dahulu dengan ngopi ngopi sejenak dan melakukan
shalat dzuhur. Kami berbincang bincang dengan ibu si pemilik warungnya, kata
ibunya Curug Padalarang dekat dari lokasi parkir ini dan yang menemukan itu
suaminya, sedangkan Curug Kiara itu awalnya ada sejumlah mahasiswa yang
menemukan tidak sengaja karena tersasar ketika ingin ke Curug
Ciputri, Curug Kiara saat itu belum di buka untuk umum karena belum dilakukan selametan,
tapi sekarang sudah bisa di akses oleh umum.
Setelah
istirahat kami pun melanjutkan ke Curug Padalarang lumayan waktu masih pukul
14.00 masih siang tapi agak gerimis kondisinya. Kami berdua lanjut mengikuti
beberapa petunjuk yang terpampang di pepohonan.
Memasuki
hutan yang lebat dengan rerumputan, kami ditemani oleh beberapa pengunjung juga
sehingga tidak kami berdua yang menelusuri hutan ini, dari jalur mendatar tadi berubah
menjadi jalur mendaki ke atas, melewati tebing tebing yang habis longsor sepertinya, lurus terus ke depan
mengikuti plang petunjuknya.
Lalu
turun ke bawah tembus ke aliran air, super jernih air dari Curug Padaralang ini
sehingga terlihat dasarnya dan sangat segar juga diminum untuk melepas dahaga
saya.
Disini
auranya tidak enak yang saya rasakan karena lembab dengan diapit oleh tebing
tebing setinggi 10 meter, yang saya takutkan adalah apabila ada air bah datang
tidak ada tempat untuk bersembunyi.
Kami
dan pengunjung lainnnya pun tidak terlalu lama disini karena turun hujan yang
cukup lebat dan auranya pun makin tidak enak. Akhirnya kami kembali, setibanya
dari jalur aliran sungai menuju hutan teman saya si Irpan yang memegang pohon
sebagai pegangannya untuk naik tiba tiba terdengar suara wanita yang sedang
bernyanyi menyanyikan tembang daerah kencang di telinganya, dia pun kaget dan
tergesa gesa menghampiri saya yang berada di depan.
Kami pun berjalan secara cepat
dan saya merasakan seperti ada yang mengikuti kami terlihat dari rerumputan
yang bergerak seperti terinjak. Kami pun selalu membacakan doa selama
perjalanan ke parkiran agar tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,
sesampainya diparkiran sekitar pukul 14.30 kami langsung mengambil air wudhu
agar nanti pulang langsung shalat ashar. Ketika kami ingin hendak pulang hujan
pun turun dengan derasnya, kami berteduh di warung dan akhirnya melakukan
shalat ashar di warung itu.
Setelah beberapa lama kami
menunggu hujan masih tetap besar, kami pun langsung saja bergegas pulang sambil
hujan hujanan dan akhirnya tiba kembali di Bekasi sekitar pukul 18.30
Sampai
ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar