Jalur yang kami lalui mulai dari Tambun
– Bantar Gebang – Cileungsi – Citeureup – Sirkuit Sentul – Jl.Raya Bogor –
Kebun Raya Bogor – BTM – Ciapus – Curug Nangka – Curug Luhur – Situs Cibalay. Sesampainya di
depan Sirkuit Sentul kami belok ke kanan ke arah Jalan Raya Bogor.
Perjalanan
setelah Curug Nangka banyak sekali rombongan iring iringan pawai Tahun Baru
Islam dari warga sekitar.
Setelah
melewati Curug Luhur tidak lama kami menemukan gang di kiri jalan yang
mengarahkan ke Situs Cibalay dengan sebuah spanduk Selamat Datang di Curug
Cipeuteuiy – Arca Domas, jika lurus terus akan menuju Curug Ciputri/Curug
Ciampea.
Jalanan
sudah di cor beton dengan muat sekitar 1 mobil.
Jalanan
cor beton tadi lalu berganti menjadi jalanan berbatu, bisa juga mobil atau
motor di parkir disini tapi lumayan jauh jalannnya.
Sampailah
kami di parkiran, terlihat sudah ada beberapa motor yang sudah terparkir
disini. Ada salah seorang warga yang memberitahu kami untuk parkir di Situs
Cibalay saja, kalau disini lumayan jauh jalannya masih lurus terus ke dapan
sekitar 500 meter. Disini kami melihat seekor monyet liar yang sedang duduk di
ranting pohon, kelihatannya monyet ini jinak jadi kami ajak foto saja.hehehe
Jalur
menuju Situs Cibalay dari parkiran tadi hanya muat untuk 1 atau 2 motor saja
dan berupa Tanah dengan dikelilingi perbukitan.
Sekitar
pukul 09.30 kami tiba di pintu masuk Situs Cibalay ini dan memarkirkan motor
kami disini.
Di
depan pintu masuk Situs Cibalay ada beberapa situs situs kecil dengan tumpukan
beberapa batu.
Lalu
kami mulai berjalan menuju hutan pinus dimana disini adalah gerbang masuk dari
Curug Cipeuteuy, akan tetapi tidak ada penjaga yang berjaga disini.
Hutan
hutan pinus pun mulai mengelilingi perjalanan kami, disini suasananya sangat
adem dan sejuk, kami berhenti sejenak di warung yang berada ditengah tengah
hutan pinus ini untuk sejenak membeli air, takut perjalanan jauh ke
curugnya.hehe
Jalur
di hutan pinus ini pun tidak terlalu sulit trekingnya, jalurnya datar dan
menurun, ada beberapa siswa mungkin SMP yang kami temui habis melakukan kemping
disini.
Di
area perkemahan ini lah baru kami diberikan tiket masuk ke kawasan ini sebesar
15.000/orang, menurut penuturan penjaganya disini ada Curug Cipeuteuy, Curug
Segitiga dan Leuwi Anteng, ada total sekitar 9 curug yang ada disini katanya
tapi masih belum di buka jalurnya.
Kami
langsung mengikuti petunjuk yang mengarahkan ke Curug Cipeuteuy, sebelumnya
kami ke Leuwi Anteng yang berada di atas Curug Cipeuteuy. Leuwi Anteng inidi
atasnya tidak ada aliran air yang mengalir karena mungkin sedang musim kemarau,
kedalaman dari Leuwi Anteng ini kira kira sekitar 1.5 meter.
Setelah
melihat Leuwi Anteng kami menuju Curug Cipeuteuy, padahal di atas Curug
Cipeuteuy ini tidak ada sungai yang mengalir, tapi airnya tetap ada, air dari
Curug Cipeuteuy ini bersumber dari mata air yang keluar dari bebatuan tebing di
sekitar Curug Cipeuteuy.
Kedalaman
dari Curug Cipeuteuy ini sekitar 1.5 meter dengan aliran air yang jernih sampai
terlihat dasarnya.
Setelah
menikmati kesegaran air dari Curug Cipeuteuy, kami berdua menuju Curug Segitiga
dengan menelusurin aliran sungai dari Curug Cipeuteuy. Untuk menuju Curug
Segitiga kami harus menuruni anak tangga yang terbuat dari bambu.
Curug
Segitiga ini sama dengan Curug Cipeuteuy mempunyai air yang jernih dengan
kedalaman 1.5 meter, kami pun tidak tahu kenapa curug ini dinamakan Curug
Segitiga.hehehe
Dari
Curug Segitiga kami kembali ke hutan pinus untuk berganti pakaian di toilet
yang ada disini, tapi kondisi toiletnya sangat tidak terawat dan tidak ada
airnya. Setelah berganti pakaian, kami berdua menuju Situs Cibalay.
Situs
Cibalay ini merupakan sebuah situs megalitik ditemukan pertama kali pada tahun
1914. Karena kami datang kesini pada saat Tahun Baru Islam jadi banyak warga
mungkin dari luar yang sedang tawasulan di tiap situsnya.
Pukul
13.00 kami mulai meninggalkan Wisata Curug Cipeuteuy ini, karena kami berencana
untuk ke Pura Parahyangan Agung yang ada di Ciapus. Sesampainya di Pura
Parahyangan Agung ternyata sudah banyak orang yang berkunjung disini untuk
berdoa di dalam, akhirnya kami memutuskan untuk pulang saja ke Bekasi dan
mengakhiri wisata hari ini.
Sampai
ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.
Note
: Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini,
terima kasih.