Sehabis liburan panjang Natal kemarin
rasanya belum puas berkunjung ke curug, seminggu kemudian ada libur panjang
lagi yaitu liburan Tahun Baru 2018. Karena pada tanggal 1 Januari 2018 saya
masuk kerja akhirnya saya berencana untuk berlibur pada hari sabtunya. Kontek
kontekan di grup sudah banyak acara wisata tahun baruan, akhirnya sehari
sebelum hari H saya mengontek Deni dan dia pun bisa untuk pergi ke curug pada
sabtu nanti, seperti biasa semua serba tahu bulet yang dadakan pasti jadi.hehehe
Curug yang akan kami datangi yaitu Curug Ciawitali yang berada di Kp.Ciwaluh
Ds.Wates Kec.Cigombong Sukabumi, sebelumnya saya juga pernah ke daerah ini
yaitu ke Curug Batu Keni yang berada di atas dari Curug Ciawitali yang memakan
waktu 3 jam treking.
Sabtu pagi pukul 05.30 saya pun
menyamper Deni yang tidak jauh dari rumah saya di Tambun, langsung saja kami
berdua start berangkat agar sampai rumah keadaan masih sore target jam 4-5 sore
sudah sampai rumah kembali karena si Deni ada acara pengajian sehabis magrib.
Jalur yang kami lalui meliputi Tambun – Bekasi – Bantar Gebang – Ps. Cileungsi
– Ps. Citeureup – Sirkuit Sentul – Jalan Raya Bogor – Kebun Raya Bogor – Tol
Ciawi – Caringin – Lido – Desa Ciwaluh. Sesampainya di
depan Sirkuit Sentul kami belok ke kanan ke arah Jl.Raya Bogor.
Melewati Kebun Raya Bogor, disini banyak
polisi yang sedang berjaga jaga padahal kondisi masih pagi, sepertinya ada
orang penting yang mau lewat. Lanjut terus sampai Tajur kemudian Tol Ciawi
ambil ke arah Sukabumi, jalanan ke arah Sukabumi sudah bagus dan jembatannya
pun sudah selesai diperbaiki sehingga tidak terjadi kemacetan, sesampainya di
depan Hotel Lido Lakes & Resort kami masuk ke dalam melewati portal lurus
terus kedalam.
Terus saja sampai bertemu perkampungan
lalu ada pertigaan kami belok ke kiri ke arah Pusat Pendidikan Konservasi Alam
Bodogol TNGGP.
Terus ke dalam, jalanan disini sudah di
aspal halus, sampai ada pertigaan kami belok ke kiri ke Kp.Ciwaluh, di
pertigaan ini terlihat pemandangan dari Gunung Pangrango di pagi hari yang
sangat indah, ada juga sepertinya rombongan pengunjung lain yang akan menuju
Kp.Ciwaluh ini.
Jalanan berupa cor coran naik turun,
sesekali kami temui warga setempat yang sedang memanen jagung disini, 2 hari ke
depan adalah tahun baru sehingga pas sekali untuk memanen jagung.
Lanjut kami tiba di Kp.Ciwaluh dengan
jalanan aspal halus yang hanya muat dengan satu motor.
Kami berhenti di tengah perjalanan di
sebuah warung untuk bertanya tempat memarkirkan motor, ternyata parkiran motor
masih di depan lagi, setelah sampai ujung sebelum area persawahan kami
memarkirkan motor di salah satu rumah warga, hanya motor kami saja yang
terparkir disini sisanya motor dari warga setempat.
Kami lanjut perjalanan dengan memulai
treking melintasi area persawahan yang sedang panen.
Melintasi sisi sungai dengan air yang
jernih, terdapat beberapa petunjuk di perjalanan yang mengarahkan ke Curug
Ciawitali sehingga kita tidak perlu takut nyasar.
Setelah trekking kurang lebih 30 menit
dari parkiran motor tadi, kami sampai di pintu masuk dari Curug Ciawitali, HTM
untuk masuk ke Curug Ciawi Tali ini 5.000/orang. Sebelum melanjutkan perjalanan
menuju curugnya kami ngobrol ngobrol sejenak dengan ketiga penjaga disini
karena waktu pun masih pagi sekitar 09.00, menurut
penjaganya disini masih banyak curug curugnya selain Curug Ciawitali ada juga
Curug Cisadane yang lagi rame itu perjalanan 2 jam, terus di atasnya lagi ada
Curug Batu Keni perjalanannya 3 jam, terus Curug Cikaweni, Curug Cilengkong,
Curug Joblag, Curug Cipadarenten dan yang paling tinggi yaitu Curug 72
perjalanan bisa memakan waktu 5 jam berjalan kaki, nanti sore juga kata
penjaganya ada rombongan sekitar 30 orang yang ingin ngecamp di Curug Cisadane,
suatu saat w pasti akan ke Curug Cisadane.
Lanjut perjalanan ke Curug Ciawitali mengikuti jalan
setapak, lalu ada sebuah plang di perjalanan yang mengarahkan ke kanan jalan
menuju Curug Ciawitali.
Melintasi pingiran sawah dan sungai, lalu naik ke atas
terlihat sudah sangat dekat dari Curug Ciawitali.
Akhirnya tibalah kami di depan Curug Ciawitali, Curug
Ciawlitali ini memiliki keinggian sekitar 20 meter dengan kedalaman sepinggang
sampai sedada orang dewasa, baru kami berdua yang mengunjungi Curug Ciawitali
di pagi ini.
Banyak spot spot yang menarik untuk berfoto disini,
tulisan tulisan yang unik yang baru saya temukan ketika berkunjung ke
curug.hehehe
Air di Curug Ciawitali ini cukup keruh dikarenakan di
atasnya adalah area persawahan, sebelumnya saya pernah ke Curug Batu Keni dan
melintasi atas dari Curug Ciawitali perjalanannya memakan waktu 3 jam, trek
yang berat 3 trek pertama berupa tanjakan, sisanya trek bonus.
Ketika hari sudah mulai siang, barulah pengunjung lain
mulai berdatangan dan sepertinya juga penduduk lokal yang tidak jauh dari
Kp.Ciwaluh. Pukul 11.30 kami sudahi kunjungan kami berdua di Curug Ciawitali
ini untuk mengejar watu agar sampai rumah masih sore. Jalur pulang kami berbeda
dengan jalur berangkat tadi, kami mengambil jalur lewat St.Cigombong lalu tembus
di Kebun Raya Bogor nantinya, perjalanan lewat sini sangat lancar & lengang
mungkin karena sedang libu panjang alhasil waktu yang di tempuh menjadi lebih
singkat. Sesampainya di daerah Sentul turun hujan deras, kami bersiap siap
memakai mantel di perjalanan agar tidak basah kehujanan, sampai di Bekasi malah
sebaliknya tidak turun hujan dan kami pun tiba kembali di Bekasi pas tepat jam
4 sore.
Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug
selanjutnya.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar
atau cerita dari blog ini, terima kasih.