Penemuan
curug ini memang tidak di sengaja oleh saya, awalnya saya dan teman teman
Unisma seperti Roni, Basir, Subhan, Rudi & Rido ingin ke Gunung Salak
Endang melihat anak baru yang sedang melaksanakan kegiatan jambore disana.
Jambore dilaksanakan mulai hari Jumat tanggal 19 Oktober 2015, tapi saya saat
itu datang pas tengah malam minggu. Pukul 23.00 saya beserta kawan kawan
berangkat dari Bekasi menuju Gunung Salak Endah, saat itu yang menjadi petunjuk
jalan hanya si Basir yang tahu jadi kami ikutin jalannya dia saja. Jalur yang kami lalui meliputi Bekasi - Bantar Gebang - Cileungsi - Citereup - Sentul - Jl.Raya Bogor - Bubulak - Darmaga - Lewiliang - Kawasan Gunung Salak Endah, jalanan yang
sepi tengah malam membuat perjalanan semakin enak & adem, sering kali ada
rombongan klub motor yang lewat dan kami saling menyapa.
Sesampainya
di daerah Cibadak, ternyata si Basir lupa jalannya, dia pun bertanya kepada
satpam, sudah sampai di depan gang Gunung Salak Endah ternyata, kami masuk
terus ke dalam sampai akhirnya sampi di depan gerbang Gunung Salak Endah waktu
sudah menunjukkan pukul 01.00. Sambil menelusuri jalur di Gunung Salak Endah kami
mencari dimana ada rombongan Jambore Unisma itu, ketemu lah di depan Curug
Cihurang ada bus TNI & sepertinya itu rombongan dari Jambore Unisma.
Kami parkir motor di warung, sebagian ada yang menunggu di warung yaitu Subhan, Rudi
& Rido sambil ngopi & makan mie, sebagian lagi melihat ke dalam curug
yaitu saya, Basir dan Roni.
Di
dalam Curug Cihurang ternyata bukan dari rombongan Unisma yang sedang melakukan
Jambore, tetapi dari kampus lain. Kami hubungi salah satu teman kami yang
Jambore tidak di angkat & di balas, mungkin sudah tidur kali ya jam segini, ya
sudah akhirnya kami semua menginap tidur di warung, dingin bener udara malam
disini sampe menggigil.
Paginya
saya & Subhan masuk ke dalam Curug Cihurang sekitar pukul 05.30, masih
belum ada yang jaga lalu poto poto dah disana.
Setelah
makan sarapan pagi mie di warung saya & Roni mencoba pergi berkeliling
kawasan Gunung Salak Endah, akhinya ketemu rombongan Jambore Unisma di dekat
perkemahannya, disitu awalnya terlihat si Fajar lalu teman teman lainnya. Kami
lalu balik lagi ke warung dan
memberitahukan kepada yang lain kalau Jambore Unisma ada di sebelah sana. Sesampainya
di Jambore kami melihat dari warung beberapa aktivitas para anak baru yang
dididik oleh seniornya.
Disekitar
Jambore terdengar suara air mengalir di ujung lapangan, saya Basir & Subhan
mencoba kesana. Ada sebuah aliran kecil yang bagus juga disini seperti curug,
mungkin aliran ini dari Curug Cihurang di atas sana.
Anak
anak yang sedang melakukan Jambore ingin pergi menuju ke Curug Cihurang, yah
baru aja tadi pagi kita kesana kata saya, kami pun akhirnya mengikuti mereka
tetapi tidak masuk ke dalam curugnya hanya menunggu di bangku yang tersedia di
sekitar hutannya karena kondisi mata juga masih ngantuk karena tidur sebentar
semalam di warung.
Minggu
sore rombongan Jambore Unisma & kami pun pulang, ketika ingin pulang turun
hujan besar di sertai angin, kami pun menunggu sampai hujannya reda dahulu.
Disini terjadi keanehan, ada seseorang di warung yang membakar pakaian di samping
warungnya lalu seketika hujan langsung berhenti tapi ketika api yang membakar
pakaian itu habis, seketika juga hujan besar turun lagi, ya mungkin sudah ada
mitosnya kali.
Akhirnya
hujan pun reda, ketika hendak pulang, salah satu motor mahasiswa (Rido) tidak
bisa dinyalakan, di coba di akalin sama mahasiswa lain tetap saja mogok, mau
tidak mau di step motornya agar bisa pulang ke Bekasi, lalu rombongan bus TNI
dari Unisma dan kami semua pulang kembali ke Bekasi. Sesampainya di Darmaga
motor si Rido belum benar juga lalu motornya di masukkan ke dalam bus TNI agar
mempermudah perjalanan dan kami semua pun akhirnya tiba di Bekasi.
Sampai
ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.