Curug yang akan kami kunjungi kali ini
adalah Curug Cibulao dan Curug Orok yang ada di Megamendung Puncak Bogor, Curug
Cibulao dan Curug Orok ini dekat dengan Curug Panjang ada di atasnya, akan
tetapi kalau lewat gerbang Curug Panjang akan di kenakan tiket masuk 2x (Curug
Panjang & Curug Cibulao). Saya pun mulai mencari cari informasi kepada
teman yang sudah pernah kesana, dapatlah beberapa info kalau mau ke Curug
Cibulao lebih enak lewat Jl.Ds.Cilember (depan Cimory Riverside) lalu belok ke
Jl.Pesantren lurus sampe dah depan Curug Cibulaonya.
Sabtu, 25 Agustus 2018 menjadi hari
dimana kami akan mengexplore Curug Cibulao dan Curug Orok ini, sudah ada beberapa
orang yang ikut diantaranya saya, Mba Riri, Alan, Pak Ade, Pak Achmad, Bu Ega,
Madi, Heru, Migel dan Iziq. Mepo kita yang pertama di Indomart Parung jam 07.00
dan Mepo kedua di depan Cimory Riverside pukul 08.30
Sabtu pagi saya yang rumahnya di Bekasi
berangkat sendiri sekitar pukul 05.20. Jalur yang saya lalui mulai dari Bekasi
– Ps.Cileungsi – Ps.Citeureup – Sirkuit Sentul – Jl.Raya Bogor – Kebun Raya
Bogor – Baranangsiang – Tajur – Ciawi – Gadog – Megamendung – Jl.Ds.Cilember –
Jl.Pesantren – Curug Cibulao. Sesampainya di depan Sirkuit Sentul saya belok ke
kanan ke arah Jalan Raya Bogor.
Sesampainya di Jl.Raya Bogor lalu terus
melewati Kebun Raya Bogor – Baranangsiang – Tajur – Ciawi – Gadog. Di daerah
Gadog ini jalanan mulai macet, mungkin sudah diberlakukan buka tutup jalan,
pukul 07.30 saya sudah tiba di depan Cimory Riverside, karena yang lain belum
tiba, saya pu mencari pom bensin terdekat untuk mengisi bensin takut jauh
kedalam jalannya. Ketika saya mencari pom bensin, Pak Achmad dan Bu Ega sudah
tiba di Cimory Riverside serta menunggu yang lain sambil mengisi perut dengan memakan
bubur ayam yang ada di samping Jl.Ds.Cilember.
Setelah mengisi bensin, saya pun kembali
ke depan Cimory Riverside lalu menghampiri Pak Achmad dan Bu Ega, saya pun
memesan bubur ayam sambil berbincang bincang dengan Pak Achmad dan Bu Ega.
Sekitar pukul 08.30 barulah mulai berdatangan teman teman yang lain mulai dari
Madi, Pak Ade, Mba Riri, Alan, Heru, Miggel dan Iziq. Dari depan Cimory
Riverside ini kami belok ke kiri ke arah Jl.Ds.Cilember, jika bingung bisa
lihat google map.
Melewati pintu belakang dari Taman
Matahari, lalu belok ke kiri ke Jl.Pesantren, dari sini mulai jalanan beton yang
terkadang berlubang kadang halus, jalurnya pun menanjak tapi tidak terlalu
curam jadi masih bisa motor motor matic 110cc kesini. Di tengah perjalanan ada
sebuah curug kecil di depan sebuah batu besar, kami berhenti sejenak untuk
melihat curug ini dan berfoto.
Pukul 09.00 akhirnya kami sampai di
parkiran dari Curug Cibulao, untuk biaya parkir sekitar 5.000/motor.
Trek menuju Curug Cibulao hanya 200
meter dari parkiran, jalanannya pun sudah di beton, melintasi area perkebunan
dan sampai kami di pintu masuk Curug Cibulao.
Harga tiket masuk ke Curug Cibulao ini
12.000/orang dan untuk menyewa jaket pelampung 10.000/orang.
Dari loket tiket ini kami turun ke bawah
menuju Curug Cibulao, telihat sudah ada beberapa pengunjung di bawah sedang
main dicurugnya.
Air di Curug Cibulao ini sangat dingin
seperti air es, pelan pelan kami celupkan dikit dikit badan kami agar terbiasa
barulah mulai berenang ke tengah, kedalaman Curug Cibulao ini sekitar lebih
dari 3 meter, terlihat ada beberapa yang loncat dari tebingnya tapi tidak
menyentuh dasar, lebih aman pakai pelampung.
Di dalam Curug Cibulao tingkat kedua ada 2 tingkatan curug dengan air yang sangat bening yang di apit dinding tebing, berasa kaya kolam pribadi karena jarang yang main air di dalam sini.
Semakin siang semakin banyak pengunjung
yang datang, akhirnya kami berpindah ke Curug Orok yang berada di aliran Curug
Cibulao. Untuk menuju ke Curug Orok ini kami tinggal menelusuri aliran sungai yang
tidak jauh sekitar 100 meter, kami sudah sampai di atas Curug Orok.
Curug Orok ini memiliki kedalaman
sekitar 3 meter lebih juga di tengah tengah, dengan air yang bening juga
walaupun diatasnya banyak pengunjung, mungkin karena tersaring oleh bebatuan
jadi sampai bawah sini kembali bening.
Terdapat sebuah ranting panjang yang ada
di pinggir Curug Orok ini, seperti ayunan jika kita berdiri di atasnya, unik
juga dengan berdiri di atas ranting ini dengan view belakang Curug Orok, keren
juga.
Ada pula beberapa pengunjung yang datang
ke Curug Orok ini, tidak banyak, mungkin tidak tahu kalau di aliran bawah Curug
Cibulao ada spot keren juga. Setelah main air di Curug Orok ini sebagian dari
kami berganti pakaian di celah celah batu besar karena males naik ke atas kamar
ganti.hehe Sudah rapih lalu kami balik lagi ke arah Curug Cibulao dan
berisitirahat di warung depan loket tiket masuknya dengan memesan makanan
ringan dan kopi atau teh.
Di Curug Cibulao ini tidak hanya
pengunjung lokal saja yang datang, tetapi ada turis asing juga yang menikmati
keindahan dari Curug Cibulao, mungkin karena masuk kawasan puncak jadi banyak
turis asingnya. Beberapa dari kami ada yang berencana sehabis dari Curug
Cibulao ini ingin main ke puncak pass, sedangkan yang lain termasuk saya ingin
langsung pulang saja biar ngga terlalu malam sampai di rumah. Pukul 14.00 kami semua
meninggalkan kawasan Curug Cibulao dan kembali pulang ke rumah masing masing
ataupun melanjutkan jalan jalan lagi ke puncak pass.
Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke
curug curug selanjutnya.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin
mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih