Mendengar cerita teman saya yang sudah
mengunjungi Curug Cibereum yang berada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango,
saya jadi tertarik mengunjunginya karena pada saat itu saya tidak bisa ikut
mereka karena sedang masuk kerja. Akhirnya ketemulah waktu yang pas untuk
kesana yaitu pada hari Kamis 2 Oktober 2014, saat itu saya dan Supardi sedang
tidak bekerja di perusahaan, saya sedang kuliah dan Supardi buka usaha di
rumahnya.
Hari itu saya berangkat pukul 09.30 dari
Bekasi menggunakan motor. Jalur yang kami lalui mulai dari Bekasi – Bantar Gebang – Cilengsi – Citereup – Sentul – Babakan Madang
– Sentul City – Bukit Pelangi – Gunung Geulis – Gadok – Megamendung – Cisarua –
Puncak Pass – Kebun Raya Cibodas/Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Dari
arah Puncak Pass setelah itu tidak lama kami berbelok ke kanan ke arah plang
Kebun Raya Cibodas, waktu sudah menunjukkan 12.30 jadi kami istirahat di
mushola di antara belokan tadi ke Kebun Raya Cibodas karena dari sini sudah
dekat, setelah selesai sholat Dzuhur kami melanjutkan perjalanan yang tinggal
sedikit lagi, setelah mentok jalannya atau sampai di pintu masuk antara ke
Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, kami berbelok ke
kanan ke Taman Nasional Gunung Gede Pangrango karena jika ke kiri itu menuju
Kebun Raya Cibodas.
Selepas
dari pintu masuk kami berjalan masuk ke kawasannya, disitu ada pos tempat
pembelian tiket masuk, sekitar 12.000/orang harga tiketnya kalau tidak salah lalu
kita mendaftarkan nama kita di pos itu untuk ke curugnya, karena dari sini juga
merupakan jalur pendakian ke Puncak Gunung Gede Pangrango. Perjalanan pun kami
mulai memasuki hutan dengan jalan setapak yang cukup lebar, banyak papan
pemberitahuan ketentuan dan larangan selama pengunjung berada disini.
Perjalanan
menuju Curug Cibereum sekitar 45 – 60 menit melewati hutan yang lebat dengan aliran sungai kecil yang mengalir.
Setelah
itu melewati Telaga Biru yang ada di sisi kiri jalan, tapi air telaganya pas
kami berada disini berwarna hijau, mungkin pada musim musim tertentu air telaga
ini berwarga biru.
Setelah
itu melewati plang petunjuk ke arah Jalur Pendakian Puncak Pangrango dan Rawa
Ganyonggong.
Setelah
itu sampailah kami di Curug Cibereum, sudah banyak sekali pengunjung disini
mulai dari wisatawan lokal maupun asing
(arab),
Curug Cibereum ini memiliki ketinggian sekitar 15-20 meter dengan kedalaman
cukup dangkal.
Tidak
jauh dari Curug Ciberem sekitar 30 meter terlihat sebuah curug yang bernama
Curug Cidendeng, curug ini juga bisa terlihat dari Curug Cibereum, tinggi juga
Curug Cidendeng ini kira kira 30 meter.
Saya
melihat ada genangan air sesudah Curug Cidendeng ini, ada orang yang kesana dan
saya pun mengikutinya, wah ternyata masih ada satu curug lagi disini namanya
Curug Cikundul, airnya super dingin banget, beda sama air di Curug Cibereum dan
Curug Cidengdeng walaupun ketiga curug ini masih dalam satu lokasi yang
jaraknya juga berdekatan.
Setelah
dari Curug Cikundul kami kembali lagi ke Curug Cibereum untuk beristirahat
sejenak sambil minum minum kopi di bawah jatuhan air curugnya, waktu pun
menunjukkan sudah pukul 15.00 sudah sore dan kami pun kembali menuju parkiran. Pukul 16.00 kami bergegas pulang ke Bekasi agar di Gunung Geulis dan
Bukit Pelangi nanti masih belum gelap, agak takut juga kalau lewat situ sudah
gelap karena jalanannya sepi dan sedikit penerangan. Akhirnya kami pun tiba di
rumah masing masing selepas Isya.
Sampai
ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar