Libur panjang selama 4 hari ke depan harus dimanfaatkan
untuk berkunjung ke tempat tempat adem pegunungan. Hari Sabtu 23 Desember 2017,
kami merencakan untuk berlibur ke sebuah curug, saya mempunyai usulan 3 curug
yaitu Curug Kalimata (Sentul), Curug Awitali (Lido) dan Curug Sentral
(Sukabumi), teman teman sepakat untuk ke Curug Kalimata saja karena lokasinya
lebih dekat dengan Jakarta. Curug Kalimata ini berada Gunung Pancar tepatnya di
Ds.Karang Tengah Kec.Babakan Madang Bogor.
Pada sabtu pagi, saya mulai bersiap dari rumah saya di
Tambun pukul 05.30, titik pertemuannya di Pasar Cileungsi, disana nantinya akan
berkumpul seperti Pak Badi, Pak Yusuf, Pak Ade, Pak Dudy, Mba Iin dan Eko.
Jalur yang akan kami lalui meliputi Pasar
Cileungsi – Pasar Citeureup – Sirkuit Sentul – Jungle Land – Pemandian Air
Panas – Curug Handeleum – Curug Kalimata. Pukul 08.00 kami bertujuh telah
tiba di Pasar Cileungsi. Kami berangkat untuk menuju Jungle Land yang menjadi
titik temu kedua karena ada yang berangkat lewat Jl.Raya Bogor. Sesampainya di
depan Sirkuit Sentul kami lurus ke arah Babakan Madang.
Pukul 08.40 kami tiba di depan Jungle Land, kami berenti
sejenak untuk menunggu yang lain seperti Mba Yunita, Pak Richard, Mba Mimi dan
suaminya. Di depan Jungle Land kami juga sempat mengisi perut sebentar bagi
yang belum sarapan pagi karena kami tidak tahu trek seperti apa nanti untuk ke
Curug Kalimata, di antara kami belum ada yang pernah ke Curug Kalimata
sebelumnya. Setelah semuanya siap kami lanjutkan perjalanan lagi yang sedikit
lagi sampai, dari perempatan Jungle Land naik ke atas ke arah Gunung Pancar,
melewati pemandian air panas gunung pancar lurus terus, melewati Curug
Handeleum dan akhirnya sampai di spanduk masuk dari Curug Kalimata yang berada
di kanan jalan. Curug Kalimata ini jika dari arah Sentul gerbang masuknya
setelah Curug Handeleum atau sebelum Curug Putri Kencana, jika masuk via Pasar
Cileungsi (Cibadak) atau Jonggol (Sukamakmur) letaknya setelah Curug Putri
Kencana.
Jalanan masuk dari spanduk ini sudah bagus di cor tapi
langsung di sambut dengan tanjakan tajam, sehingga salah satu motor dari
rombongan kami terjatuh ketika naik di tanjakan ini, motor si Eko tidak bisa
melanjutkan perjalanan lagi sehingga harus dititipkan di salah satu rumah warga
dengan meminta izin terlebih dahulu, sedangkan yang lain melanjutkan perjalanan
dengan menaiki motor bergantian karena masih lumayan jauh kata penduduk yang
kami tanyakan.
Jalanan disini pun telah diberi petunjuk jalan bagi
pengunjung yang ingin mengunjungi Curug Kalimata jadi tidak akan nyasar.
Di salah satu jalan kami berhenti untuk melihat keadaan
jalan di depan apakah bisa kuat dilalui motor atau tidak, agar tidak terjadi
sesuatu akhirnya kami semua memarkirkan motor di salah satu rumah warga juga
yang tidak jauh dari gerbang masuk Curug Kalimata, disini kami meminta izin
kepada warga untuk memarkirkan motornya disini dan berbagi rezeki. Perjalanan
kami lanjutkan dengan berjalan kaki menuju gerbang masuk Curug Kalimata,
perjalanan treking menuju gerbang masuknya sangat memanjakan mata dengan
pemandangan hijau pegunungan, area persawahan yang sedang ditanami padi menjadi
pemadangan yang menarik.
Tidak lama setelah treking sekitar 10 menit dari rumah
warga tadi kami tiba di gerbang masuk dari Curug Kalimata, untuk HTM
15rb/orang, selain curug disini juga banyak disediakan paket wisata lain
seperti Climbing 75rb/orang, Penyewaan Hammock 20rb/jam, Jungle trip
35rb/orang, Sepeda wisata 30rb/orang, Guide 50rb/jam dan Ticket camping
25rb/orang.
Perjalanan kami lanjutkan treking menuju Curug Kalimata,
cuaca yang sangat cerah serta medan yang terus menanjak membuat kami cukup
kelelahan, sudah sekitar 20 menit berjalan dari gerbang masuk tadi lalu kami
putuskan untuk istirahat sejenak di sebuah warung yang kosong yang di temui
saat perjalanan treking.
Setelah tenaga terkumpul lagi, perjalanan treking kami
lanjutkan, melewati trek berbatuan yang tersusun rapi, trek tanah dan beberapa
kali ada jembatan dari kayu, rata rata trek menanjak. Perjalanan treking ini
pun beberapa kali disuguhkan beberapa curug curug kecil yang berada di seberang
sungai, namun akses jalananya belum di buat, bisa menjadi potensi wisata curug
curug kecil ini jika dikembangkan.
Ada salah satu spot yang kami temui disini yaitu sebuah
leuwi yang bernama Leuwi Bungah, mungkin leuwi ini berbentuk sebuah bunga jadi
dinamakan seperti itu, kami tidak sempat mampir ke Leuwi Bungah ini karena fokus
ke perjalanan Curug Kalimata.
Ternyata di tengah perjalanan ada parkiran motor, jika
motor kuat bisa di parkir sampai disini, jika mau sehat jalan kaki begini
keluar keringet.hehehe
Ada sebuah warung lagi di tengah perjalanan, kami
berhenti sejenak untuk melepas lelah, kata pemilik warungnya sudah tidak jauh
Curug Kalimata tinggal 5 menit lagi melewati 2 kali tanjakan. Disini satu
persatu dari kami mengambil air sungai untuk disimpan ke dalam botol, ya air
sungai, air sungai disini bening dan dingin jadi aman dan segar jika di minum,
seperti habis masuk kulkas.
Setelah melewati 2 kali tanjakan akhirnya kami tiba di
sebuah warung yang ada persis di depan Curug Kalimata, jadi kalau kesini jangan
takut kelaperan karena sudah ada warung yang menyediakan makanan, kalau haus
tinggal minum aja di sungai.hehehe Total perjalanan treking yang kami lalui
kurang lebih sekitar 1 jam, mungkin jika terus treking tanpa berhenti hanya 30
menit dari gerbang tiket masuk tadi.
Curug Kalimata ini memiliki 2 tingkatan curug, di tingkat
bawah curug memiliki tinggi sekitar 8 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter.
Untuk menuju Curug Kalimata tingkat atas kami harus
berjalanan naik, jalurnya pun sudah di buat dengan bagus dan ada warung pula di
Curug Kalimata tingkat atas ini.
Akhirnya setelah treking yang melelahkan, terbayarkan
dengan kesegaran air dari Curug Kalimata, langsung saja kami berganti pakaian
lalu nyebur ke Curug Kalimata.
Curug Kalimata ini memiliki ketinggian sekitar 20 meter
dengan kedalaman hanya sepinggang orang dewasa.
Tidak ada pengunjung lain di Curug Kalimata ini jadi
sangat puas dan senang bisa menikmati Curug Kalimata menjadi curug private,
kebahagiaan yang tidak ternilai harganya.
Setelah cukup lama bermain air di Curug Kalimata sekitar
2 jam lebih, pukul 13.30 kami beranjak menganti pakaian di kamar ganti yang ada
di bagian bawah Curug Kalimata lalu mengisi perut dan bersantai di saung diwarungnya.
Setelah semua kenyang dan selesai berganti pakaian kami sudahi kunjungan kami
di Curug Kalimata ini untuk kembali ke parkiran motor. Perjalanan pulang terasa
sangat begitu cepat karena treknya terus menurun dan menurunnya juga standar
jadi tidak cape, sesampainya di gerbang masuk Curug Kalimata turun hujan deras
dan kami berteduh sejenak sambil melepas canda di antara kami.
Hujan sudah agak reda dan kami lanjutkan menuju parkiran
motor yang berada di depan rumah warga, setelah berterima kasih kepada salah
satu warganya karena sudah bersedia menjaga motor kami lalu kami berpamitan
untuk pulang. Motor Eko yang pada saat berangkat tadi terjatuh sehinggan bagian
oper giginya macet sudah bisa kembali sehinggan perjalanan pulang lancar, di
salah satu rumah makan padang di daerah Babakan Madang kami mampir sejenak
untuk mengisi perut karena sudah keleahan dan ngantuk berat, harus di isi
tenaga kembali agar perjalanan pulang sampai ke rumah aman. Di Pasar Citeureup
kami berpisah masing masing jalur pulang dan sampai di rumah dengan aman serta
senang.
Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug
selanjutnya.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar
atau cerita dari blog ini, terima kasih.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar