Saat
itu teman - teman saya sudah selesai sidang akhir skripsi lalu mengajak saya ke
curug untuk refresing dari penatnya masa - masa mengerjakan skirpsi mereka.
Saya pun siap sedia karena itu kesukaan saya, akhirnya ditentukanlah pada awal
bulan September yaitu hari selasa tanggal 1 September 2015.
Akhirnya
pada hari H kami rombongan dari UNISMA BEKASI janjian di salah satu kosan teman kami yang berada di Setia
Kawan Bekasi Barat, saya Ardi Irfan Novi Rido Evi Anwar dan Mila akhirnya
berangkat menggunakan sepeda motor dari Bekasi Barat pada pukul 08.30. Jalur
yang kami tempuh yaitu melalui Setia Kawan - Bantar Gebang - Cilengsi -
Citereup - Sentul - Jl.Raya Bogor - Bubulak - Darmaga - Leuwiliang - Kawasan
Wisata Gunung Salak Endah. Sesampainya di depan Sirkuit Sentul kami
belok ke kanan ke arah Jalan Raya Bogor.
Ada pertigaan Lotte Mart kami belok ke kiri ke Terminal
Bubulak atau Yasmin (jika lurus ke arah Parung).
Kami masuk melalui gerbang satunya yaitu yang melewati Tenjolaya, sesampainya di gerbang masuk kami di minta membayar seharga 20.000/2 orang, lalu kami masuk ke dalam kawasannya melewati beberapa curug seperti Curug Cihurang, Curug Ngumpet 1 dan 2, Curug Alami (dahulu namanya Curug Goa Lumut), Curug Pangeran dan akhirnya kita tiba di pintu masuk menuju Curug Seribu, ya kita masuk melalui Curug Seribu karena Curug Muara Herang masih satu lokasi dengan Curug Seribu.
Sesampainya di Jl.Raya Bogor lalu belok
ke kiri, lurus dan ketemu Tol Jagorawi, kami belok kanan ke arah Darmaga.
Sesampainya di Leuwiliang kami
belok ke kiri ke arah Gunung Salak Endah, terdapat juga petunjuk berupa plang
jika anda mau ke kawasan Gunung Salak Endah ini.
Kami masuk melalui gerbang satunya yaitu yang melewati Tenjolaya, sesampainya di gerbang masuk kami di minta membayar seharga 20.000/2 orang, lalu kami masuk ke dalam kawasannya melewati beberapa curug seperti Curug Cihurang, Curug Ngumpet 1 dan 2, Curug Alami (dahulu namanya Curug Goa Lumut), Curug Pangeran dan akhirnya kita tiba di pintu masuk menuju Curug Seribu, ya kita masuk melalui Curug Seribu karena Curug Muara Herang masih satu lokasi dengan Curug Seribu.
Jalanan
menuju parkiran tidak semulus aspal tapi masih jalanan yang disusun dari batu
sehingga sangat berat apalagi yang bawa motor yang belum di servis.hehe Tiba
lah kami di parkiran pukul 11.30 kemudian kami segera istirahat sejenak di
warung mengisi perut dengan makan mie dan nasi kemudian solat juhur dahulu
sebelum kemudian berjalan ke curugnya. Harga mie & nasi ya lumayan 15.000
dan harga tiket masuk ke Curug Muara Herang maupun Curug Seribu adalah
7.000/orang (kalau hari biasa gini 7.000 bisa langsung kedua curugnya, kalau
weekend mah pasti 14.000 hehe).
Lanjut
kami pun semua bergegas berjalan ke Curug Muara Herang pukul 12.30,
perjalanan menuju curug jalannya masih berupa batu - batu dan sebagian juga
berupa tanah merah jadi apabila musim hujan pasti becek.
Sekitar
30 menit perjalanan kami semua sampai ke Curug Muara Herang, ternyata sudah
banyak orang juga disana termasuk ada turis asing dari luar negeri (wah
hebatnya Indonesia sudah terkenal kesana wisatanya), langsung saja kami semua
pun mengabadikan moment dengan foto bersama - sama, setelah itu kami semua
bermain main di bawah curug ataupun disekitar aliran curugnya.
Curug
ini masih alami, tidak seperti Curug Seribu yang sudah lama di buka untuk umum,
mungkin Curug Muara Herang merupakan hulunya dari Curug Seribu bisa dilihat
dari aliran airnya seperti mengalir ke
bagian Curug Seribu. Kedalaman Curug Muara Herang antara 1-3 meter, hati hati
juga karena banyak celah di batunya yang jika salah injak juga dalam airnya. Ada
bagian yang di batasi dengan tali yang kami yakini juga disana pasti terdapat
curug pula tetapi ada rasa yang membuat saya takut kesana di samping karena di
batasi dengan tali yaitu mungkin karena batu - batu besar di dinding bisa
longsor jatuh kebawah yang nanti bisa membahayakan menimpa tubuh kami serta
hawanya juga sedikit bebeda seperti terdapat banyak penghuninya.
Setelah
puas bermain air kami pun siap siap pulang menuju parkiran pada pukul 15.00,
kami juga menyempatkan untuk melihat genangan air yang dalam juga sekitar 5
meter ada kali dan mungkin juga jika kami bisa berenang bisa melihat curug di
dalam cekungannya, tapi kami tidak berenang dan melanjutkan menuju parkiran.
Sampai di warung sekitar pukul 15.30 kami segera ganti pakaian dan solat ashar
lalu pukul 16.00 kami pulang, parkiran disini sekitar 5.000/motor. Bergegas kami
semua pulang ke Bekasi lagi agar bisa istirahat full di rumah.
Tibalah
kami di Bekasi pada pukul 18.30, badan sudah sangat lelah ingin rasanya
berbaring di rumah, saya pun bergegas pulang ke rumah dan akhirnya sampai juga
di rumah pukul 19.00 lagsung mandi makan dan berbaring.
Sampai
ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.
oke banget nih info lokasinya...
BalasHapusyoi masih alami banget pak, cocok banget buat nenangin otak dari rutinitas kerja or kemacetan di kota.
BalasHapus