Hari itu Sabtu 7 September 2013 teman
saya Basir ngajakin jalan bareng bareng, lalu berkumpulah kami di rumahnya,
Saya, Basir, Roni, Apek, Bocil, Panji, Bule dan Bewok sudah berkumpul semua dan
siap berangkat, tujuan kami semua adalah ke Pura Agung yang berada di
Tamansari/Ciapus Bogor. Sebagai tanda pengenal rombongan kami mengenakkan rompi
berwarna orange milik Roni, kami berangkat pukul 09.00, jalur
yang kami lalui mulai dari Bekasi – Bantar Gebang – Cilengsi – Citereup – Sentul – Jl.Raya Bogor,
saat itu karena si Basir saja yang tau jalannya maka kami semua mengikuti Basir
yang ada di depan, semua pengguna jalan pada menyingkir karena klakson si Basir
yang menyerupai sirine mobil polisi, sampai sampai ada seorang pengendara motor
yang kaget di klaksonin Basir.hahaha
Apes bagi saya karena di perempatan
Jl.Raya Bogor saya di tilang sendirian karena menerobos lampu merah, karena
saya pikir jika di Bekasi sebuah pertigaan saja bisa
jalan terus lurus seperti pertigaan lampu merah Cibitung, akhirnya SIM saya pun
di sita polisi dan sidang pada tanggal yang telah ditentukan. Sesampainya di
depan IPB yang di Jl.Raya Bogor si Basir keder karena biasanya bisa lewat sini
tetapi jalannya sedang di tutup, sempat berhenti cukup lama untuk bertanya
kepada orang yang lewat, daripada bete menunggu kami berfoto dahulu (kaya
tukang ojek lagi mangkal.hahaha)
Setelah
mendapatkan informasi kami pun melanjutkan perjalanan lagi, lewat Ciapus lalu
Tamansari dan sampailah kami di Pura Agung, apes lagi ternyata sedang ada acara
disini terlihat dari banyaknya mobil yang berasal dari Bali, kami pun hanya
nogkrong nongkrong di warung sambil makan dan menikmati pemandangan disini
karena sangat indah juga viewnya.
Perut
kenyang tenaga pun kembali, daripada kita sudah terlanjur disini mendingan ke
Curug Nangka aja dah deket dari Pura Agung tinggal ke atas sedikit kata Basir. Lalu kami turun dari
Pura Agung dan berbelok ke arah kiri ke Curug Nangka, lalu ada sebuah
pertigaan. Dari
pertigaan ini kami belok ke kiri ke Curug Nangka, jika ke
kanan itu ke Curug Luhur, kondisi jalanan
berkabut karena cuaca
mendung, jalanan pun hanya terlihat jarak pandang 10-15 meter, akhirnya kami
pun sampai di parkiran Curug Nangka.
Suasana lingkungan di
Curug Nangka masih alami terlihat dari rimbunnya pepohonan dan monyet liar yang
lalu lalang.
Terlihat sebuah ada jalan menuju ke
bawah tapi kami terus naik ke atas menuju ke Curug Daun dan Curug Kawung karena
disini ada 3 buah curug, setelah di tengah perjalanan teryata jalan yang ke
bawah tadi itu menuju ke Curug Nangka, terlihat curugnya dari atas sini,
daripada muter jauh lagi ke belakang nah bocah malah turun langsung dari semak
semak tebingnya yang langsung ke Curug Nangka, emang pada pea.hahaha
Sesampainya
di bawah kami pun mandi di Curug Nangka, menikmati segarnya air di bawah sini,
ketinggian Curug Nangka ini sekitar 18 meter dengan kedalaman cetek.
Setelah menikmati Curug Nangka, karena sudah sore kami tidak sempat melihat Curug Daun dan Curug Kawung
yang berada di atas Curug Nangka lalu kami pun kembali lagi ke Bekasi.
Di jalan yang gelap udah kaya setan semua naik motornya seperti lagi di sirkuit, apa yang ada di depan di klason sirine
pada minggir langsung di balap balapin, akhirnya kami semua sampai
di Bekasi kembali.
Perjalanan Kedua
Pada saat perjalan yang pertama saya tidak sempat melihat
Curug Daun dan Curug Kawung, akhirnya saya kesini lagi bersama Supardi pada 1
Desember 2013. Kami berangkat pukul 09.00 dari Bekasi, jalur yang kami lalui
meliputi Bekasi – Bantar Gebang –
Cileungsi – Citereup – Sentu – Jl.Raya Bogor – Bubulak – Darmaga. Setelah
Darmaga ada sebuah plang di kiri jalan yang mengarahkan ke Curug Nangka, kami
pun berbelok ke arah plang tersebut dan mengikuti jalannya. Melewati Curug
Luhur terus berjalan akhirnya kami sampai di pintu masuk Curug Nangka.
Kami berdua langsung masuk ke dalam kawasan curugnya,
karena saya sudah ke Curug Nangkanya jadi kami terus naik ke atas menuju 2
curug setelah Curug Nangka yaitu Curug Daun dan Curug Kawung. Mungkin ini kali
ya yang namanya Curug Daun, eemmm kecil sekali curugnya tapi airnya sangat
jernih sampai kelihatan bebatuan di dasarnya.
Setelah mandi mandi di Curug Daun, kami naik lagi ke atas
untuk menuju ke Curug Kawung, jaraknya tidak begitu jauh. Curug Kawung ini
hampir sama ketinggiannya dengan Curug Nangka, dengan dasar kolam yang dangkal
pula. Saya tidak ikut mandi di Curug Kawung ini, si Supardi saja yang mandi di
Curug Kawung.
Setelah selesai menikmati air dan keindahan yang ada di
Kawasan Curug Nangka ini, kami berdua pun bergegas ke parkiran dan kembali
pulang ke Bekasi.
Sampai
ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.
Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar