Minggu, 01 Oktober 2017

TRIP TO CURUG BATU KENI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO LIDO SUKABUMI


Perjalanan kali ini adalah perjalanan perdana bagi kita, karena berawal dari perkenalan di instagram lalu melakukan trip bersama ke salah satu curug yang ada di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, curug yang akan kami tuju yaitu Curug Batu Keni berada di Kp.Ciwaluh Ds.Wates Kec.Cigombong Sukabumi dan sehabis menelusuri curugnya ada rencana juga melakukan River Tubing di sungai cisadane. Sudah ada 9 orang yang ikut dalam trip ini diantaranya Kang Hadi, Teh Syefi, Om Rudi, Adex, Yondri, Jawir, Pardi, Amril dan saya.

Sabtu 30 September 2017 malam kami semua berangkat dari rumah masing masing, titik pertemuan kami di Stasiun Batu Tulis (pukul 19.00) dan depan Lido Sukabumi (pukul 20.00). Saya, Pardi dan Amril mulai start berangkat dari Tambun sekitar pukul 17.00, jalur yang akan kami bertiga lalui mulai dari Bekasi – Ps.Cileungsi – Ps.Citeureup – Sirkuit Sentul - Jl.Raya Bogor - Kebun Raya Bogor – BTM – Istana Batu Tulis – St.Batu Tulis – Jl.Raya Cijeruk – Loji – St.Cigombong – Lido. Sesampainya di depan Sirkuit Sentul kami belok ke kanan ke arah Jl.Raya Bogor.


Lurus terus dari Jl.Raya Bogor nanti ketemu Tol Jagorawi ambil lurus ke arah Kebun Raya Bogor. Dari Kebun Raya Bogor kami mengambil ke kanan, terus sampai Mall BTM lalu kami ambil ke kiri


Dari Mall BTM terus lalu setelah pasar ambil kiri ke arah Cihideung (kanan ke Ciapus).


Terus ke Istana Batu Tulis, ada sebuah pertigaan lalu kami ambil ke kanan ke Cihideung/Sukabumi.


Lalu melewati St.Batu Tulis, kami bertiga meluangkan waktu untuk mengisi perut sejenak di daerah Cijeruk dengan menyantap nasi goreng, sedangkan teman teman yang lain sedang menunggu yang lainnya di St.Batu Tulis. Perjalanan malam hari terasa sangat lama apalagi di daerah Cijeruk ini sampai Cigombong jalannya tidak terlalu lebar dan banyak truk yang lewat sini. Sekitar pukul 22.30 kami semua tiba di depan Lido Sukabumi, berkenalan satu persatu dan ngobrol ngobrol sejenak lalu kami lanjut masuk ke dalam perumahan Lido Sukabumi menuju Kp.Ciwaluh.


Lurus terus masuk ke dalam perumahan Lido sampai nanti mentok ke sebuah perkampungan kami ambil ke kiri (muat 2 mobil), lurus sedikit kami berbelok ke kiri kembali yang hanya muat 1 mobil dengan jalanan cor yang sudah bagus. Pemandangan malam hari darisini terlihat sangat indah dari atas melihat pegunungan yang berwarna warni dengan lampu seperti taburan bintang. Sampai akhirnya kami tiba di salah satu pemancingan dimana nanti kami akan menginap di salah satu rumah warga disini yaitu Pak Uli, Kang Hadi yang mengenal Pak Uli karena sebelumnya pernah di antar ke Curug Cilengkong jadi sudah akrab. Malam hari sekitar pukul 23.45 di teras belakang kami isi dengan bercerita pengalaman masing masing sambil ngopi ngopi dan menyantap mie goreng buatan cheff Hadi beserta semur jengkol yang dibawanya.hehe


Pukul 01.30 kami mulai untuk istirahat untuk persiapan treking esok harinya, karena kami diberitahu untuk treking ke Curug Batu Keni ini sekitar 4 jam, disini juga ada beberapa curug diantaranya Curug Cilengkong, Curug Awitali, Curug Joblag, Curug Cisadane & Curug 72 dll. Pagi harinya pukul 04.30 turun hujan gerimis disini, untungnya hanya berlangsung sebentar saja gerimisnya jadi kami bisa melakukan perjalanan ke Curug Batu Keni. Pukul 06.30 kami semua mulai treking ke Curug Batu Keni ditemani oleh 3 guide dari warga setempat, sebelum melakukan perjalan kami pun berdoa terlebih dahulu dan ada beberapa pantangan dalam treking kali ini, yang pertama tidak boleh bertanya berapa lama lagi perjalanannya dan yang kedua jangan makan sambil jalan karena disamping tidak sopan, disekitar hutannya masih banyak hewan hewan buas. Perjalanan dimulai dengan menelusuri jalanan aspal diperkampungan sampai dengan pos masuk dari Curug Awitali.


Dilanjut menelusuri area persawahan dengan kondisi jalanan tanah becek sehabis di guyur hujan.





Lalu di perjalanan sepanjang sungai kami belok ke kanan ke arah atas menuju ke dalam hutan (jika lurus menuju ke Curug Awitali 10 menit).


Keluar dari hutan lalu melewati area persawahan yang kedua dimana kami berjalan di bukit persawahan ini.



Setelah melewati area persawahan kedua lalu kami kembali masuk ke dalam hutan, disini treknya sangat sulit karena terus menanjak ke atas dengan kondisi jalanan yang licin habis di guyur hujan, trek nanjak ini ada sekitar 45 menit.



Kami istirahat sejenak di tengah hutan karena kelelahan di trek menanjak tadi, tidak terasa kami sudah berjalan sekitar 1 jam 45 menit.



Setelah trek menanjak tadi alhamdulillah setelahnya treknya mendatar, jalurnya di tengah hutan ini cukup mudah ditelusuri dengan mengikuti jalur pipa yang ada di hutan, terkadang jika ada pipa yang bocor kami sempatkan untuk meminum air dari pipa ini dan sangat segar rasanya menghilangkan dahaga.

Pemandangan langka pun ada di tengah perjalanan yaitu banyak kumpulan jamur yang sedang mekar di pohon yang tumbang, indah banget.



Sesekali salah satu dari kami terkena pacet disepanjang perjalanan di hutan ini, pacetnya sangat kecil seukuran lidi tapi banyak sekali menempel di kaki, tau tau berdarah aja itu kaki, kami pun membersihkan beberapa pacet di aliran sungai.




Sekitar pukul 10.00 akhirnya setelah 3.5 jam berjalan kami semua tiba di Curug Batu Keni atau menurut warga sekitar menyebutnya Curug Cisadane, Curug Batu Keni memiliki ketinggian sekitar 35 meter dengan kedalaman kolam sekitar 1-2 meter dan air yang sangat jernih segar jika diminum, penamaan batu keni mungkin air curug yang jatuh ke bawah mengenai sebuah batu yang besar jadi dinamakan Curug Batu Keni.








Setelah bermain main air sekitar 30 menit di Curug Batu Keni, kami turun ke bawah untuk mencari tempat yang datar agar bisa memasak kopi dan makan perbekalan.


Di aliran dari Curug Batu Keni ini kita bisa memancing ikan, iya benar mancing ikan, satu satunya curug  di Bogor atau curug yang pernah saya kunjungi ada ikan di curugnya, ikan dari mana tau.hehe Hasil mancing di aliran Curug Batu Keni, ikan ini bernama ikan paray kata guide kami.



Pukul 11.30 kami sudahi kunjungan di Curug Batu Keni ini agar sampai bawah masih siang jadi bisa melakukan river tubing di sungai cisadane. Perjalanan pulang tidak terlalu cape karena treknya datar dan menurun, hanya saja di trek menurun ini sangat licin jadi harus hati hati. Sesampainya di sebuah sungai kami sejenak mencuci kaki agar tidak licin lagi, ada juga yang mandi berendam di sungai untuk menyegarkan badan.

Kaki saya pun mulai terasa sangat pegal sekali setibanya di perkampungan, pukul 15.00 kami tiba di rumah warga tadi, sejenak lempengin kaki dan bersih bersih, karena saya Amril dan Pardi sudah tidak kuat untuk melanjutkan perjalanan jadi kami membatalkan untuk river tubing. Pukul 16.00 kami bertiga berpamitan kepada teman teman yang lain untuk pulang duluan karena perjalanan yang cukup memakan waktu sekitar 4 jam sampai di Bekasi nanti. Akhirnya kami bertiga tiba di rumah masing masing pukul 21.00, mandi lalu langsung lempengin badan di kasur.

Sampai ketemu lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.

Note : Sertakan sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.

10 komentar:

  1. Saya berencana untuk kesana
    Apakah ada warga disana yg bersedia jadi guide untuk mengantar kesana ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada kang, datengy pagi2 jam 7 udah d kampungnya atau sebelumnya bisa survey dlu nanti minta izin sama warganya buat ngecamp dan d antar ke curugnya.

      Hapus
  2. Kalo sy liat dari gambarnya itu sepertinya curug cipadaranten deh bang kalo ga salah. Oiya sy kalo mau ke curug cisadane start nya di tempat ini juga yah? Ada guide nya ga? Makasih bang ulasannya sangat bagus

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya emng beda" nama'y, klo versi warga setempat curug cipadaranten ada lg.
      Start'y dari gerbang masuk curug ciawitali, nti konfirmasi aja sama penduduk/penjaga'y minta d anter biasa'y sehari sebelum'y, soal'y klo jalan g pake guide bahaya jg pernah ada yg nyasar.

      Hapus
  3. Balasan
    1. Dulu kita patungan 50rb/orang buat jasa guide sama makan selama seharian.

      Hapus
  4. tim kami siap antar ke lokasi... dan kebetulan kami tinggal di Lido...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siaapp kang nti kita kontek klo kw explore daerah sana lg.👍

      Hapus
  5. Akhirnya kesampaian juga saya mengunjungi curug batu keni/cipadaranten, selain batu keni ada curug bendungan dan curug 72 disini.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya tuh masih banyak curug curug'y disana, udah lama banget g explore curug lagi.

      Hapus