Minggu minggu
ini memang saya tidak berencana untuk pergi ke curug dikarenakan pula saldo
yang sudah menipis.hehe Buka buka facebook di hari Jumat 12 Mei 2017 Pak Abadi
komen ngajakin ke curug besok hari Sabtu 13 Mei 2017, ya sudah saya pun
menyanggupinya karena susah nolak kalau ada yang ngajakin ngojay ke curug.hehe
Awal mula Pak Sogak ngajakin ke Curug Lalay yang ada di Karawang, tapi saya
bosan sudah 4x kesana dan jalannya pun panas karena banyak trek terbuka di
tengah sawah, akhirnya saya mengalihkan
bagaimana ke Curug Mariuk aja di Gunung Pancar lumayan bisa buat
berenang karena kedalamannya sampai 4-6m, letaknya sebelum Curug Kembar
Cibeureum, Curug Mariuk ini juga merupakan Hulu dari semua curug curug dibawahnya
seperti Curug Hordeng, Curug Kembar, Curug Ciburial, Curug Leuwi Hejo, Curug
Putri Kencana dll.
Akhirnya
besoknya kami janjian di rumah Pak Sogak pukul 06.30 sudah sampai, Sabtu pagi
13 Mei 2017 selepas shalat shubuh saya langsung menuju rumah Supardi ngajakin
dia, 05.30 saya pun mulai otw menuju rumahnya Pak Sogak di Cibarusah Cikarang,
sedangkan Pak Abadi juga sudah otw dari rumahnya di Klender menuju rumahnya Pak
Sogak pula. Pukul 06.30 kami bertiga tiba di rumah Pak Sogak, bincang bincang sejenak
lalu kami bersiap berangkat menuju Curug Mariuk di Gunung Pancar Bogor.
Dari Cibarusah
kami mengambil jalur Jonggol – Dayeuh –
Pasar Sukamakmur – Cibadak – Loji – Curug Mariuk/Pariuk. Dari Pasar Jonggol
kami ambil ke kanan ke arah Dayeuh/Sukamakmur.
Kami terus saja
mengikuti jalanan, kira kira 30 menit nanti bertemu sebuah pertigaan di Pasar
Desa Sukamakmur yang jika lurus mengarah ke Citerureup/Sentul, jika ke kiri mengarah ke Gunung Batu/Mekarwangi, lalu kami mengambil
lurus Citerureup/Sentul.
Kami lurus lagi
mengikuti jalanan, jalanan disini agak bergelombang naik turun dan juga
berbelok, sekitar 15 menit ada sebuah pertigaan dimana ada pangkalan ojek dan ada plang Curug Cakrawardana di
tengah pertigaannya, yang jika ke kiri mengarah ke Sentul, jika ke kanan mengarah ke Pasar Citereup, lalu kami ambil ke arah kiri ke Sentul.
Lalu ada
pertigaan lagi dimana jika ke kanan ke arah Sentul, jika ke kiri ke arah Loji
Cibeureum, kami ambil ke arah kiri ke Loji
Cibeureum,
disini kami membeli air dahulu untuk persiapan jalan ke Curug
Mariuk karena perjalanannya sekitar 30 menit berjalan kaki dan tidak
terdapat warung di curugnya.
Jalur arah Loji
Cibereum ini cukup kecil ya sekitar 1 mobil jalanannya, jalanan perkampungan
yang di apit perbukitan yang indah, sangat memanjakan mata.
Sekitar 10 menit
dari pertigaan Loji tadi, ada sebuah pertigaan di dekat jembatan, jika ke kiri
menuju ke Curug Golek, jika ke lurus menuju Curug Mariuk, lalu kami ambil lurus
ke Curug Mariuk.
Sekitar
1 jam perjalanan dari rumah Pak Sogak di Cibarusah tadi akhirnya sampai juga
kami di depan gerbang pintu masuk dari Curug Mariuk, terlihat sudah tidak ada
lagi spanduk besar disini mungkin banyak orang yang tidak tahu atau jarang yang
berkunjung kesini karena kurangnya informasi.
Sebelum
masuk ke dalam kami berempat istirahat dahulu di warung dengan meminum kopi,
kami berbincang bincang dengan penjaga di Curug Mariuk ini kalau disini tidak
hanya Curug Mariuk saja akan tetapi masih ada curug lagi yaitu Curug Cisarua
letaknya berada jauh di atas Curug Mariuk. Curug Cisarua mengingatkan saya
dengan teman saya yang berkunjung ke Curug Golek kalau ada curug lagi yaitu
Curug Cisarua, ternyata darisini juga bisa ke Curug Cisarua. Setelah berbincang
bincang akhirnya kami memutuskan untuk menuju ke Curug Cisarua, tidak jadi ke
Curug Mariuk, kata penjaganya memakan waktu sekitar 1 jam berjalan kaki ke
Curug Cisarua.
Dari
pintu gerbang ini kami ditemani oleh 2 orang penjaga atau warga sini menuju ke
Curug Cisarua, setiap sore kondisi di daerah sini selalu hujan alhasil tanah
merah disini berubah menjadi becek yang sangat menyulitkan motor kami untuk
berjalan, akhirnya kami parkirkan motor di tengah perjalanan sebelum parkiran
yang dulu pernah saya datangi pertama kali ke curug ini.
Darisini
kami mulai treking menuju Curug Cisarua, tidak lama kami tiba di tempat
parkiran yang dulu saya parkir disini akan tetapi warung yang sebelumnya ada
disini sudah tidak ada, kata penjaganya warungnya hilang tertiup angin kencang.
Disini
kita mulai melakukan perjalanan dengan trek trek menanjak, melewati Goa Kuta
yang berada di tebing batu yang tinggi, goa tersebut suka didatangi orang yang
minta sesuatu pada penunggu di goa tersebut. Pemandangan disini sangat
memanjakan mata dengan hamparan beberapa perbukitan hijau, dari atas sini
terlihat beberapa curug di bawah seperti Curug Kembar Cibeureum, Curug Ciburial
dan Curug Hordeng.
Setelah
30 menit treking sampai di cabang menuju Curug Mariuk kami ambil ke kiri
menerobos rumput rumput tinggi, jika kami jalan sendiri pasti tidak akan
menemukan jalurnya karena jalurnya tertutup pepohonan dan rumput rumput tinggi.
Perjalanan
disini seperti membuka jalur saja karena tingginya rerumputan disini, di tengah
perjalanan ada sebuah tempat istirahat, disini kami istirahat sejenak karena
sudah berjalan sekitar 1 jam, disini kami berbincang bincang dengan penjaganya
kalau nanti di Curug Cisarua ada jandanya, masih perawan lagi minta di kawinin
nanti bisa kaya. Ya janda perawan itu kata penjaganya adalah peri penunggu dari
Curug Cisarua tersebut alias sejenis makhluk halus.
Setelah
kami istirahat sekitar 10 menit lalu kami lanjutkan lagi perjalanan yang terus
naik ke atas, disini kami tidak perlu takut kehausan karena sepanjang jalan
kami melewati aliran air yang sangat jernih dan dingin jadi jika haus tinggal
minum di alirain air saja. Ada sebuah gubuk di tengah perjalanan, lalu kami
istirahat kembali, disini ada genangan air dan anehnya ada ikan mujaer yang
hidup disini, siapa yang bawa ini ikan kesini, benar benar ajaib.
Sudah
1.5 jam kami berjalan tapi belum sampai juga di Curug Cisarua, sangat
melelahkan treknya yang terus naik dan becek. Kadang menerobos ilalang ilalang
yang tinggi, masuk ke dalam hutan, melewati persawahan dll.
Setelah
2 jam perjalanan akhirnya kami tiba di depan Curug Cisarua, Curug Cisarua ini
memiliki ketinggian sekitar 10 m dengan kedalaman 1.5 m/sedada orang dewasa,
air di Curug Cisarua ini pun sangat jernih dan dingin jadi jika haus tinggal
minum saja, jarang sekali orang luar yang bisa sampai kesini karena treknya
tadi yang masih belum di buka, serasa kolam pribadi berada di Curug Cisarua ini
karena hanya kami saja yang mandi mandi disini.
Disekitaran
aliran air dari Curug Cisarua ini pun bisa untuk mandi mandi tidak terlalu
dalam pula.
Pukul
14.00 kami sudahi mandi mandi di Curug Cisarua, di perjalanan pulang kami
menggunakan jalur yang berbeda dari berangkat tadi jadi jalurnya cukup mudah
tidak ada jalur naik, hanya jalur datar dan menuruni bukit bukit akan tetapi
waktu yang di tempuh sama sekitar 2 jam karena kami menuruni bukit dengan
memutar. Di jalur ini kami langsung sampai di tempat kami parkir motor,
terlihat sudah ada 2 motor lain yang sepertinya pengunjung dari luar yang
sedang berkunjung ke Curug Mariuk.
Sesampainya
di warung depan kami mengisi perut dengan memesan mie dengan nasi dan makan
makanan ringan. Pukul 16.00 kami pun melanjutkan perjalanan pulang kembali ke
Bekasi.
Sampai ketemu
lagi diperjalanan saya ke curug curug selanjutnya.
Note : Sertakan
sumbernya bila ingin mengambil gambar atau cerita dari blog ini, terima kasih.